Travelling dan Pe-eR Post Travelling | Day 21
"Apa sih enaknya travelling? Pulang-pulang capek doang kan."
Seorang teman pernah berpendapat kalo travelling itu nggak enak. Katanya kalo cuma butuh foto aja, sekarang teknologi udah canggih. Pengen foto di mana, dia bisa editin dengan sangat smooth dan hasilnya nggak jauh beda dengan foto aslinya.
Aku sih bales dengan senyum aja.
Eh nggak ding. Aku nggak sekalem itu kok orangnya. Aku balesnya dengan curhat di blog ini. Hahaha.
Travelling itu nggak cuma soal dapet foto bagus di tempat tujuan. Travelling itu proses. Travelling itu experience. Biar capek dan banyak kejadian buruk menimpa, besoknya nggak kapok dan malah pengen travelling lagi. Travelling itu candu.
Tapi seringnya travelling itu menyisakan PR. Pekerjaan rumah yang pastinya dikerjakan di rumah. PR yang dilakukan di masa post travelling. Semacam kuliah, ada pre test dan post test.
Masa post travelling ini penting banget. Apalagi untuk orang pelupa yang pengennya punya dokumentasi lengkap tentang cerita travelling dan prosesnya, kayak aku. Hehe.
Masa post travelling ini penting banget. Apalagi untuk orang pelupa yang pengennya punya dokumentasi lengkap tentang cerita travelling dan prosesnya, kayak aku. Hehe.
Pulang dari travelling selalu ada PR yang harus aku kerjakan. Bukan untuk guru, bukan untuk dosen, bukan untuk bos, bukan untuk dapet nilai bagus, bukan untuk dapet ijasah, tapi untuk diri sendiri, untuk dokumentasi pribadi, syukur syukur kalo ada yang terbantu dengan cerita perjalananku.
PR-PR itu nggak lain adalah dokumentasi cerita perjalanan dalam bentuk artikel blog. Yap, berkali-kali aku cerita kalo blog dinilint.com ini semacam travel diary dari cerita perjalananku. Awalnya cuma nulis seadanya, cuma upload foto, lama-lama jadi nulis cerita macem nulis buku catatan beneran.
Tapi ya aku suka. Jadi aku ngerjain PR-PR ini dengan gembira. Kalo dibilang nggak ada beban, salah juga. Kalo belum nulis cerita perjalanan, rasanya ada dosa yang masih ditanggung. Kalo nulisnya asal-asalan, rasanya kok aku melakukan sesuatu yang buruk.
Tapi ya itu, namanya juga suka. Jadi ya dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Dikerjakan sepenuh hati. Kata orang, sesuatu yang dikerjakan dengan sepenuh hati akan menyentuh hati yang lain. Setuju nggak?
Makasih udah baca :)
- Dinilint -
Tapi ya aku suka. Jadi aku ngerjain PR-PR ini dengan gembira. Kalo dibilang nggak ada beban, salah juga. Kalo belum nulis cerita perjalanan, rasanya ada dosa yang masih ditanggung. Kalo nulisnya asal-asalan, rasanya kok aku melakukan sesuatu yang buruk.
Tapi ya itu, namanya juga suka. Jadi ya dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Dikerjakan sepenuh hati. Kata orang, sesuatu yang dikerjakan dengan sepenuh hati akan menyentuh hati yang lain. Setuju nggak?
Makasih udah baca :)
- Dinilint -
Blogpost ini diikutsertakan dalam Blogger Perempuan Network 30 Days Blog Challenge 2018
Komentar
Posting Komentar
Thank you for reading and leaving comment :)