think. release. happen (bali 1)

Maret 21, 2011

think. release. happen (bali 1)

@dini_lintang: I think I need Bali

postingan twitter itu tertanggal 24 Februari. saat itu aku tidak ada rencana untuk berangkat bali atau punya plan real tentang bali. hanya keinginan sesaat. kemudian ku post lewat twitter. setelah itu, tak ada wacana

beberapa waktu kemudian, seorang teman mengirim sms yg mengajak ku untuk ke bali. tanpa pikir panjang aku pun meng iya kan ajakannya.

pesan tiket, bikin itenary. semuanya serba kilat dilakukan. aku bahkan lupa postingan twitterku tentang bali.

ketika sampai di jakarta, seorang teman menyadarkanku tentang keberuntunganku. teman mengingatkanku tentang postingan twitterku beberapa saat belakangan tentang bali. dan hari itu, aku akan terbang ke bali. what a life!

day one kami dimulai dari malam saat kami menginjakan kaki di bandara ngurah rai bali. pukul 19.00 WITA pesawat kami landing safely di bali. ah, hawa liburan terasa sangat pekat disini. turis bule sudah bermunculan di mana2. aneka koper, backpack, carrier, sampai alat surfing bisa ditemukan.

kami memulai perjalanan kami dengan berjalan ke ujung parkiran airport, cari taksi. note, untuk dapat taksi argo kita mesti jalan agak jauh. di bali ada si burung biru.

malam pertama kami habiskan untuk kuliner. si bapak burung biru menyarankan kami untuk menikmati malam di jimbaran. yap, tempat terkenal itu.

sampai di jimbaran kami disambut dengan bahagia dan ramah oleh semua kru. sepanjang pengamatan, yg domestik kok cuma kru resto sm penarinya. sedang orang2 yg duduk di bangku dan menikmati hidangan ya bule semua. dan rata2 di setiap meja selalu ada si bintang.

kami memilih memilih duduk di balkon. sebenarnya kami pingin duduk di pantainya, tapi cuaca kurang bersahabat saat itu, gerimis. dari balkon kami bisa melihat ombak sang jimbaran dan ditemani anginnya yg pada saat itu kencang dan lama2 bikin kedinginan.

kami memilih menu kami dengan memilih ikannya langsung. kami mendapat welcome drink berupa lemon tea yg rasanya lebih asam dibanding lemon tea kebanyakan. pilihan minumannya tak jauh2 dari cocktail beralkohol atau bir. kami g suka dengan rasanya. jadi kami pilih menikmati jus segar.