bukit karang (sempu 4)

bukit karang melambai pada kami. katanya, ayo naik ke atas. di atas ini kau bisa melihat langit senja berwarna jingga. kau juga bisa melihat ombak2 dahsyat samudra hindia menghantam karang2ku yg kokoh. kau pun akan takjub melihat karang yang lain, pulau2 kecil yg siluetnya kau lihat saat di kapal. bahkan, kau bisa melihat tempatmu berpijak sekarang dari atas ini. tampak lebih indah bila kau melihat dari ketinggian. kau akan melihat segara berwarna biru laut dikelilingi karang. di sisi lainnya tampak pasir putih indah sebagai aksen.
ah, aku tergoda. ingin aku segera naik ke atas sana dan menyaksikan sendiri dengan mata ini. senja mulai datang. kami berusaha menaiki bukit karang. naik. naik. naik. sebenarnya bukan naik, tapi merayap, memanjat, mendaki. kami harus menggunakan tangan dan kaki untuk naik ke atas. medannya berat. banyak karang2 tajam. bila melihat ke bawah, ouch,, sekali kaki ini tergelincir habislah sudah.
merayap, memanjat, mendaki. teman2 sudah berhasil naik. aku tertinggal di belakang. sampai di satu titik. titik di mana karangnya tampak sangat garang. bentuknya seperti cekungan kecil di sisi bukit. aku terhenti di sana. kenapa tiba2 hatiku merasa aneh. aku melihat ke bawah. yg tampak hanya karang, hutan lebat, dan laguna tempat kemah kami. kecil di bawah sana. dan cantik. pasir putihnya dan air biru lautnya. sempurna. 
dan aku. aku merasa tak mampu melanjutkan ke puncak. cukuplah dengan pemandangan spektakuler ini. cukup. aku tak perlu melihat samudra hindia. jantungku berdebar lebih kencang. keringat dingin berceceran. bahkan perutku pun ikut kontraksi. yg bisa kulakukan hanya diam, duduk di cekungan, dan bernapas.
teman2 mengajakku naik. tapi bagaimana bisa. rasanya tak mampu. rasanya aku terlalu kecil dan tak bernyali untuk sampai ke atas. teman2 tetap membujuk, merayu, dan memotivasi untukku naik ke atas. antara ingin dan tak berani. aku bernapas. satu,, dua,, satu,, dua,, 
aku mencoba menjejakan kaki di karang itu. ah, rasanya susah. tanganku licin karna keringat. aku turun lagi.duduk lagi di cekungan. bernapas lagi. satu,, dua,, satu,, dua,,.aku memberanikan diri menapakan kaki dan tangan. kaki kuangkat, tangan terentang. tangan teman2 menyambut. dan setelah beberapa langkah, akhirnya,,, aku berhasil naik!!! gila. gila. gila. ini salah satu pengalaman gila dalam hidupku. naik ke atas bukit karang dengan tangan kosong dan teman2 yg juga gila! ah, Tuhan terima kasih untuk hidup
belum selesai aku mengagumi diriku dan teman2, aku ditakjubkan dengan pemandangan di atas sana. semua yg dikatakan bukit karang tadi ternyata lebih lebih lebih menakjubkan.luar biasa. luar biasa. 
ah, bila ingat saat itu. apalah artinya aku manusia. bila dibandingkan dengan bukit karang, samudra  hindia. aku g lebih dari titik di dunia ini. jadi kenapa sombong. Sang Pencipta jauh lebih hebat. aku, sang manusia cuma bisa melongo. kagum. takjub.

pemandangan dari atas bukit karang

di atas bukit karang (akhirnya!)

 matahari pelan2 menyusup ke bawah samudra hindia. awan gelap tampak menggantung di atas. kami pun turun dari bukit karang dengan sejuta ketakjuban. sambil tetap mengingat pemandangan mengagumkan di atas bukit sana, kami mandi lagi di air laut segara anakan. sungguh, kenikmatan yg priceless. 
then, ada air dari atas. tetes. tetes. tetes. gerimis datang. kami pun menuju tenda. beberapa mengeringkan diri dan berganti baju bersih. beberapa malah mandi di bawah guyuran hujan. makin malam hujan makin menjadi. lebat. lebat. lebat. saking banyaknya salah satu tenda kami harus dirobohkan supaya tidak rusak. jadilah kami berbagi. beberapa pakai jas hujan dan hujan2an. beberapa di bawah atap2an terbuka, memasak makan malam. beberapa mengamankan barang di dalam tenda.
diner malam terakhir kami di pulau sempu ditemani hujan lebat yg dingin. oke, malam terkahir. hujan lebat. dan tenda kami tinggal satu dengan kapasitas ber4. padahal kami ber9. dannnnn tenda ini pun bocor di sana- sini. saking lebatnya sang hujan. padahal kami butuh tidur untuk mengumpulkan tenaga. treking besok pasti lebih sulit karna hari ini hujan lebat. apa yg harus kami lakukan......
(to be continue.....)

Komentar

Postingan Populer