Memanfaatkan AI sebagai Partner Kolaborasi untuk Create Content
Dalam proses bikin konten, terutama video, aku sering banget mulai dari satu hal: kumpulin footage.
Tapi,,, seringnya aku belum tahu konten ini mau di bawa ke arah mana.
Biasanya proses mikirin ide dan bikin narasinya ini lumayan makan waktu dan menguras energi.
Tapi,,, seringnya aku belum tahu konten ini mau di bawa ke arah mana.
Biasanya proses mikirin ide dan bikin narasinya ini lumayan makan waktu dan menguras energi.
Thank God, sekarang aku punya partner brainstorming yang bisa diandalkan: AI 😀
YouTube Video: Cafe Hoping dan Cerita Personal
Di video panjang YouTube-ku, sejak awal aku udah punya konsep dasar: cafe hopping. Tapi aku nggak mau bikin konten yang cuma, "Ini cafenya, ini makanannya". Aku pengen ada sentuhan personal yang bikin video-ku beda dari video yang sudah ada. Sesuatu yang lebih cerita, lebih "aku".
Jadi aku mulai tonton ulang semua footage, sambil cari benang merah cerita yang bisa aku sampaikan. Saat mulai menemukan apa yang aku ingin, aku ceritain idenya ke AI. Kadang bahasaku masih acak-acakan, campur aduk antara ide dan perasaan, dan potongan narasi. Tapi dari brainstorming ini, AI bisa bantu untuk rapiin semuanya jadi cerita yang lebih enak dibaca -- tanpa menghilangkan sisi personal aku.
Dari awal aku udah niat bikin videoku jadi silent video dengan caption yang berisi personal story. Kalo di genre drama, bisa disebut slice of life gitulah. Aku ceritakan personal story lewat caption, dan gambarnya adalah tentang cafe hopping itu sendiri. Nah, AI juga bantuin aku untuk nulis caption.
Untuk urusan teknis, AI juga bantuin untuk urusan translate ke bahasa Inggris -- karena aku ngide mau pakai dua bahasa di caption. AI juga bantu hitung berapa lama masing-masing caption harus muncul, supaya pas dengan durasi video.
Untuk editing keseluruhan aku belum pakai AI. Antara belum bisa, sama masih menikmati bagian editing ini; mulai dari jahit footage, masukin teks, color grading, kasih backsound -- semuanya manual. AI cuma bantuin di proses berpikir dan menulis, bukan di eksekusi visual.
Ini link video panjang yang aku create dengan memanfaatkan AI 👇
Reels Main Musik: Bloopers Jadi Hook
Nggak cuma konten panjang, aku pun manfaatin AI untuk create konten pendek untuk Instagram. Di konten Instagram-ku, prosesnya juga mirip. Awalnya aku ambil footage dulu.
Ceritanya aku dan temanku main musik bareng. Awalnya aku tu pengen kami main musik, trus ada tulisan yang berisi pesan di video itu. Untuk dapat satu video bagus, kami harus melalui banyak kesalahan atau selanjutnya kita sebut sebagai bloopers.
Nah, muncul deh ide untuk sertakan bloopers ini ke dalam konten, bahkan jadi pesan utama konten pendekku. Aku malah dapat ide untuk bikin bloopers-bloopers ini jadi hook.
Aku ceritakan ide ini ke AI, dengan bahasa yang random tentu saja. AI bantu aku buat ngerapiin alur pikiranku, nyusun caption yang cocok dan nyambung dengan video-nya.
Untuk editing video; jahit-potong footage, kasih teks, bahkan editing teks biar sesuai dengan aku, tetap aku yang pegang kendali.
Ini link reels instagram yang aku create dengan memanfaatkan AI 👇
https://www.instagram.com/ reel/DIfrWPsSsAt/?igsh= ZTZqaWV2YjJidGd1
https://www.instagram.com/
AI = Teman Brainstorming, Bukan Mesin Otomatis
Thank God, aku kenal AI dan bisa manfaatin AI. AI buatku saat ini bisa jadi teman brainstorming yang sabar, responsif, dan efisien. Dia bantu aku rapikan isi kepalaku yang penuh jadi bagian-bagian yang terstruktur rapi. Efeknya, proses create content jadi lebih cepat.
Aku pun nggak ambil hasil dari AI secara mentah-mentah, karena aku tetap sesuaikan pesannya supaya aku banget.
AI untuk kolaborasi, bukan substitusi
Buat aku, AI nggak bisa menggantikan aku. AI adalah partner kerja yang bantu proses kreatif jadi lebih ringan dan menyenangkan. Dengan bantuan AI, aku bisa lebih fokus di hal-hal yang personal dan meaningful, tanpa kehabisan waktu dan energi untuk stuck mikirin alur dan narasi terlalu lama.
Akhirnya, di balik setiap konten tetap ada personal touch. Aku selalu jadi orang di balik layar -- yang mutusin pesan apa yang mau disampaikan, dengan rasa yang aku pilih sendiri.
Semoga tulisan ini bisa memberi sedikit cerita dan membuat harimu sedikit lebih berwarna.
Terima kasih.
AI sangat membantu banget emang, aku udah ada beberapa projek yang dibantu dikerjakan dengan AI. Untuk nulis di blog juga jadi lebih ada gambaran mau nulis gimana, dari mana dulu. Untuk editing belum pernah nyoba sih. Izin nonton video Youtubenya dulu ya
BalasHapus