Travelling Sebagai Investasi, atau, Investasi Untuk Travelling ?

Kamu pilih statement yang mana?



Travelling bisa juga disebut investasi. Selain investasi pengalaman dan kenangan yang tentunya akan sangat berharga di masa depan, travelling juga bisa mendatangkan uang lho. Setidaknya ini terjadi di aku. Beberapa cerita dan pengalaman travelling-ku di masa lalu, aku tulis ulang di masa sekarang, dan menghasilkan uang karena berubah menjadi konten.

Investasi untuk travelling juga penting sih. Investasi untuk traveller itu ibarat menabung untuk tujuan travelling yang lebih jauh dan lebih lama. Nilai uang yang disimpan hari ini, kalau diinvestasikan, kemungkinan bisa bertambah di hari depan. Hasilnya, kegiatan travelling tetap berjalan tanpa harus nabung kelamaan.

Jadi statement mana yang bener nih?


Travelling sebagai investasi


Investasi dalam bentuk pengalaman dan kenangan

Aku merasa travelling itu membuat kaya. Tentu saja bukan kaya dalam artian punya banyak uang ya. Kaya yang aku dapat dari travelling adalah kaya pengalaman dan tentu saja kaya akan kenangan. Melalui travelling aku punya banyak kesempatan untuk belajar hal-hal yang nggak bisa aku pelajari di bangku sekolah. 


  • Aku belajar bermimpi dan mewujudkan mimpi, 
  • Aku belajar bersyukur,
  • aku belajar memilih dan menentukan pilihan, 
  • aku belajar mengatur waktu,
  • aku belajar untuk mengambil keputusan,
  • aku belajar untuk berpikir cepat,
  • aku belajar untuk berkomunikasi dengan orang lain,
  • aku belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan baru,
  • juga belajar untuk gagal,
  • dan tentu saja,
  • aku belajar mengatur strategi.

Menurutku ketrampilan-ketrampilan ini merupakan investasi yang harus dimiliki untuk bertahan hidup di dunia ini. 

Travelling dan keuangan


Untuk mendapat berbagai pengalaman, seringnya kita butuh uang untuk membayar sarana

Saat ini, travelling jadi kebutuhan untuk aku. Aku kecanduan. Makin sering travelling, justru hasrat untuk travelling bukannya terpuaskan, malah bertambah. Aku jadi pengen menjelajah tempat-tempat baru, pergi lebih jauh lagi, dan kalau memungkinkan, travelling lebih lama.

Kalo travelling lebih lama dan lebih jauh, tentu saja butuh perencanaan yang lebih matang dan uang yang lebih banyak. Strategi baru harus dibuat nih.

Selama ini aku mengatasi kebutuhan untuk travelling dengan menabung. Cara nabungku masih konvensional banget sih. Biasanya aku beli tiket dulu. Seringnya beli tiket promo yang periode terbangnya masih berbulan-bulan kemudian. Jadi bulan pertama udah nabung tiket. Bulan berikutnya aku mulai book penginapan. Bulan selanjutnya nyiapin visa, kalau perlu bikin visa. Bulan selanjutnya nabung rupiah di tabungan bank atau pun nyelipin uang receh di dalam amplop yang kemudian disimpan di sudut lemari.

Tapi, kalo mau travelling yang lebih jauh, cara seperti ini nggak efektif deh. Untuk beli tiket pesawat aja, mesti nabung dulu kan. Nggak bisa suka-suka langsung beli tiket seharga motor gitu. Kalo udah pergi jauh, pasti sayang kalo cuma travelling beberapa hari. Biaya hidup di negara impian yang seringnya lebih mahal daripada biaya hidup di Indonesia juga harus bener-bener dipikirkan. Strategi baru supaya bisa travelling lebih jauh harus dipikirkan.

Nah, di sini aku mulai mikir tentang

Investasi untuk travelling.


Investasi dengan tujuan akhir untuk modal travelling

Kalau menabung uang di bank, selalu ada potongan untuk biaya administrasi. Bunga bank juga nggak seberapa. Kalau menabung dengan cara menyimpan uang receh ke dalam amplop dan menaruhnya di sudut lemari, jumlahnya bakalan tetap dan nggak ada biaya administrasi sih. Tapi ada resiko uang rusak atau mungkin nyelip entah ke mana.

Kalau ada pilihan, uang yang aku tabung nggak berkurang jumlahnya -malah kalo bisa nambah-, aman, dan bisa diambil sesuai rencana, kenapa nggak?

Nah, ini nih yang namanya investasi, mengalokasikan beberapa rupiah ke dalam suatu produk keuangan dengan harapan uang tersebut bisa menghasilkan.

Bentuk investasi sendiri ada banyak; nabung emas, reksa dana, beli saham, bantuin modal di bisnis temen, atau P2P lending.

P2P Lending


Apa itu P2P lending?

P2P lending, kepanjangan dari Peer to Peer Lending, adalah praktik meminjamkan uang yang terjadi secara online dan dijembatani oleh platform P2P lending tertentu.
Aku punya uang. Di luar sana ada orang yang butuh uang untuk mengembangkan bisnis, bayar dana pendidikan, atau pun dana kesehatan. Ada platform P2P lending yang jadi wadah untuk aku yang punya uang dan orang yang butuh uang untuk melakukan pinjam-meminjam. Kami bertemu di platform P2P lending, melakukan transaksis melalu platform tersebut, dan semuanya dilakukan secara online. 
Mengapa memilih investasi P2P lending?


Sama seperti jenis-jenis investasi yang lain, tentu saja jenis investasi online seperti ini punya resiko. Sebaiknya pelajari dulu dan sesuaikan dengan kebutuhan.


Selalu ada resiko dalam berinvestasi. Tapi resiko-resiko seperti ini sebenarnya bisa diminimalisir dengan memilih platform yang bisa dipercaya dan punya rekam jejak yang bagus.

Platform P2P lending apa yang bagus?
Dari sini aku mulai kenal dengan KoinWorks.

KoinWorks


KoinWorks adalah salah satu platform P2P lending yang dipercaya banyak orang. Terbukti ada lebih dari 110 ribu pendana aktif yang tergabung di KoinWorks. Hal ini membuat KoinWorks menjadi platform P2P lending terpopuler di Indonesia.


Selain itu alasan-alasan ini jadi faktor mengapa banyak orang pilih KoinWorks sebagai platform P2P Lending mereka.

  • Cuma dengan Rp. 100,000 rupiah kamu bisa investasi di KoinWorks
  • Bunga tinggi, mulai dari 21,32% bunga efektif per tahun. Jauh banget sama bunga bank atau pun deposito.
  • Aman dan terpercaya. 
    • Terdaftar dan diawasi langsung oleh OJK. 
    • KoinWorks adalah Fintech paling inovatif versi BIFA, didukung oleh Mandiri Capital, Quona, Gunung Sewu, dsb. 
    • KoinWorks berkolaborasi dengan mitra bereputasi seperti Lazada, Tokopedia, BukaLapak, English First, BINUS, Bhinneka, Berrybenka, dan banyak lagi.
  • Memiliki Dana Proteksi, di mana kalau peminjam gagal bayar, dana yang dipinjamkan akan diganti rugi sampai 100%
  • Mudah, cepat, dan sangat fleksibel
Dengan memperhatikan dengan cermat sistem yang diterapkan KoinWorks, rasanya KoinWorks jadi wadah yang aman untuk berinvestasi. Buat aku KoinWorks cocok jadi tempat 'menabung' untuk mewujudkan impian travelling selanjutnya yang lebih jauh dan kalau bisa lebih lama.

Aku udah nyobain. Prosesnya gampang banget. Aku hanya perlu duduk manis, akses website KoinWorks melalui laptop atau smartphone, dan membuat akun di KoinWorks. Prosesnya mirip dengan belanja online. Investasi di KoinWorks segampang belanja online, tinggal tap tap dengan ujung jari.

Kamu mau coba juga? Modal investasinya mulai dari Rp. 100,000 rupiah aja lho.

travelling ke Vietnam hasil nabung beberapa koin tiap bulan
Bayangin kalo kamu rajin nabung Rp. 100,000 per bulan, nanti kalau udah setahun tabunganmu akan menjadi Rp. 1,200,000 ditambah bunga hasil investasi senilai mulai dari 21%. Dengan uang segitu, kamu udah bisa liburan ke tempat-tempat eksotis macam Jogja, Bandung, bahkan ke luar negeri seperti Vietnam dan Thailand lho.
Klik di sini biar lebih gampang masuk ke website KoinWorks. Psst,, kalo kamu klik https://koinworks.com/lenders/new?referal_code=KOINWORKS150, kamu bisa dapat koin sebesar 150,000 koin. Asik kan?

Yuk yuk, investasi supaya bisa travelling lebih jauh lagi dan melihat dunia.
-Dinilint-

Komentar

  1. Sedikit-sedikit akhirnya jadi bukit ya Lintang, apalagi berinvestasi di KoinWorks, lebih untung..akk,aku pengen pikniiik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Ntar bukit-bukitnya kalo bisa jadi gunung juga.
      Mbak Dedew lagi piknik kan ini?

      Hapus
  2. Menabung buat bepergian itu hukumnya wajib, kecuali kita dapat undangan famtrip hahahahha. Mari berinvestasi sebelum berlibur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha,,,
      Habis fam trip kalo mau extend juga mesti nabung dulu kan ya. :D

      Hapus
  3. Setuju banget, gak pernah menyesal investasi untuk traveling, selalu ada cerita dibalik semua perjalanan. Itu yang bikin kita unik dan beda dari orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaa,,, aku nggak aneh-aneh banget berarti yaa
      *toss

      Hapus
  4. Bener kak Lintang, kalo bagi Blogger sih traveling investasi, kasian klo yg cuma traveling demi caper atau saking bingung upload apalagi di sosmed. Apalagi akuma udah punya anak, udah ngga mau bekpekeran, pengen santai pas liburan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gila ya yang travelling cuma buat cari perhatian dan demi kepentingan sosmed doang.
      Ehhhh,,, tapi aku juga kalo travelling bawaannya foto-foto dan upload di sosmed, ditambah pamer di blog. Eh, gimana dong. Haha

      Hapus
  5. Aku juga makin sering traveling malah makin kecanduan loh

    BalasHapus
  6. terima kasih sudut pandangnya kak, nambah ilmu buat aku pribadi. traveling memang hampir semua orang suka :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak.
      Mbak suka travelling juga kan?

      Hapus
  7. Wah betul juga nih..perlu dicoba cara berinvestasi dg koinwork ini..ntar kalau sudah ngumpul dananya, traveling bareng ya Din..hehe..

    BalasHapus
  8. Bunga yang jauh lebih tinggi dari bank apa nggak aneh?

    Tapi kalau liat advisornya ada Jim Geovedi, kayaknya perlu dicoba ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunganya lebih tinggi dari bank, karena di P2P lending kita nggak nabung duit, tapi minjemin duit, di mana duit itu diputer untuk kepentingan bisnis. Ada perjanjian di depan, si peminjam mau balikin dengan bunga berapa persen.

      Kalo mantep dicoba aja kak.

      Hapus
  9. Mhhh...baru tahu aku soal koinworks ini. Kayaknya harus dicoba neh kak.

    BalasHapus
  10. Aku juga sekarang jadi pengen investasi buat travelling ke tempat yang aku inginkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong. Kalo bukan kita yang mewujudkan impian kita, siapa lagi.

      Hapus
  11. Wiiih ada yang baru nih, KoinWorks hhmmm...Tentu traveling harus ada manfaatnya juga ya. Begitu pula berinvestasi. Keduanya kudu saling menunjang :D Mau baca2 dulu ah intip webnya, tq infonya mb Lintang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,, semua hal yang dilakukan mesti bermanfaat. Minimal buat diri sendiri, lebih baik lagi bermanfaat untuk orang-orang di sekitar.
      Sama-sama mbak. Semoga membuka wawasan.

      Hapus
  12. Apalagi saya yang selalu traveling bersama keluarga. Belum berani traveling sendirian. Jadi sekali jalan haris dikali 4. Lumayaaaan hehehe.

    Asik juga ya kalau traveling bisa dijadikan investasi. Udah gitu biaya investasinya murah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaa,, rame ya kalo travelling.
      Tapi perencanaannya juga pasti lebih matang.

      Yap, investasi dengan hal yang paling asik emang seru.

      Hapus
  13. Aduh setuju banget Traveling untuk Investasi kalo aku. Lebih ke tabungan jiwa hahaha. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beneeerrrr.
      Travelling itu salah satu hal yang bikin hidup berimbang, tabungan juga mestinya imbang. Hehe

      Hapus
  14. Kalau daku setuju yang travelling untuk investasi, karena lewat berwisata bisa menghasilkan uang yang dapat digunakan untuk investasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asek. Travelling yang jadi duit emang asik ya mbak.

      Hapus
  15. Investasi memang bakal lebih menguntungkan dibanding nabung secara konvensional biasa, ya, mba.. Aku selama ini buat traveling juga dari hasil nabung.. Boleh juga, nih, dicoba untuk invest p2p yang nantinya hasilnya buat traveling..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, karena kalo investasi ada hasilnya. Kalo nabung, ya segitu-gitu aja.
      Cobain mbak, semoga travellingnya makin jauh.

      Hapus
  16. Aku juga masih nabung model jadul, selipin di amplop trus simpen di bawah lipatan baju di lemari.
    Beli tiket promo untuk berbulan-bulan depan, trus cicil nabung untuk uang saku dan akomodasi hahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaa,,, ada juga yang kayak aku.
      Nabung model begini suka nggak berasa ya, tahu-tahu selipannya udah banyak. Hehe.

      Hapus
  17. Aku setuju traveling itu investasi. Pengalaman yang memperkaya wawasan, bikin bahagia daaan mendatangkan penghasilan hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku suka bagian 'mendatangkan penghasilan'. :D :D

      Hapus
  18. Saya penganut realisme. Jadi memilih dua-duanya. Investasi untuk traveling dan traveling untuk investasi.

    Dengan investasi (tabungan yang kita punya), kita bisa traveling. tentu dengan kemauan dari diri sendiri. Nah setelah itu, kita baru traveling untuk investasi. Traveling itu membuka mata kita akan dunia. Pandangan hidup kita jadinya bukan hanya fokus pada mengumpulkan duit, keluarga, dan kaya. Melainkan melihat peradaban dan warna di dalamnya lebih dan lebih lagi. Investasi dari traveling itu ada pengetahuan, tahu ukuran diri sendiri, dan yang jelas tahu dari makna ke ADA-an dan bersyukur selalu itu seperti apa.

    Lalu aku mau traveling lagi. Intip celengan aqua, waah belum penuh. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Travelling dan investasi/nabung ini berputar-putar kaya siklus air yaaa,,, melengkapi satu sama lain.

      *ngintip selipan uang di bawah bantal :P

      Hapus
  19. Bisa dicoba nih koinworks. Aku selama ini baru nabung di celengan koin :))
    Btw, anakku udah mulai pengen traveling sendirian. Ih emak mulai merasa tua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dibantu untuk nabung dulu dong,, ntar kalo udah terkumpul tabungannya bisa travelling, sendirian juga boleh, emak ndak boleh baper yaaa

      Hapus
  20. Yg penting balance aja dan tau prioritas, biar kantong ga jebol hati ttp senang :)

    BalasHapus
  21. Eih, beneran lho mb... masih ada kekknya yang traveling cuma buat ngisi postingan IG or sosmed lainnya... soalnya aku nanya pas aku nanya apa dan bagaimana, jawabnya cuma "mau foto-foto" doang... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha,,

      Biarin deh tujuan travellingnya beda-beda, asal nggak merugikan orang lain lho yaa. Kalo cuma ambil foto di tempat piknik itu biasa, upload foto piknik lebih asik kan daripada upload foto teror. ;)

      Hapus
  22. Investasi untuk travelling, karena kan travelling sebagai bentuk rasa syukur dan menikmati jerih payah kita selama ini, walau travelling tetep harus inves dan nabung dong, ya kan ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Travelling jadi award untuk diri sendiri ya mbak

      Hapus
  23. Aku oun ketagihan mau traveling lagi, nabung lagi tapi sih. Mau lihat koinworks dulu, mau planning berapa yang mesti diinvestasikan untuk traveling ke Thailand

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa banget nih pake KoinWorks untuk rencana liburan ke Thailand. Investasi di KoinWorks kan bisa dari 100 ribu rupiah aja, travelling ke Thailand, cenderung murah, tiket juga murah.

      Hapus
  24. Memulai investasi sekarang makin terjangkau yaaa. Aku kalo traveling biayanya besar krn anggota keluarga semakin banyak hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, investasi makin asik aja. Dulu tu kalo denger kata investasi, pasti ada uang sejumlah banyak yang diputer, eh ini seratus ribuan aja udah bisa invest.
      Banyak anak banyak rejeki mbak, kata pepatah. Amin.

      Hapus
  25. yuk travelling bareng kak.. kemana gitu.. asik deh liat kamu jalan2 mulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Inginku travelling ke Payakumbuh, tapi apa daya tiket pesawat domestik harganya gila-gilaan.

      Hapus
  26. Mantep lintang ini kerjaannya, kerja ama dolan wkwkwk sama ngumpulin koin ya
    Aku jadi kepengen nih dengan koinworks seru pastinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, lagi ngumpulin koin. Hasil travelling yang jadi konten diputer lagi biar bisa balik travelling lagi. Haha

      Hapus
  27. Dua-duanya sama pentingnya ya.
    Aku jadi makin pengen rajin nabung buat traveling

    BalasHapus
  28. Setuju banget kalau traveling adalah investasi krn traveling bisa buat nambah pengalaman hidup, juga buat kesehatan mental menurutku, waktu ngunjungi tempat baru, beradaptasi dan mengenal org baru kita bakal nambah insight juga, nambah wawasan juga, pokoknya traveling emang kegiatan yg sangat positif

    BalasHapus
  29. Dua-duanya kalo saya, tapi ini anak mau siap2 masuk sekolah, uang jalan-jalan kesedot ke sana heuheu. Butuh pemasukan lain. Investasi sih bisa jadi jawaban. Menarik juga Koin Works nih.

    BalasHapus
  30. Kalo masalah riba saya kurang paham kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for reading and leaving comment :)

Postingan Populer