Saloka Theme Park

Akhirnya aku nyobain juga main ke Saloka, taman hiburan terbesar se-Jawa Tengah. Berhubung lagi ada promo diskon 20 % untuk pemegang KTP Semarang Oktober kemarin, aku dan adik-adik main ke Saloka.

saloka theme park

Ternyata seru juga main ke Saloka Theme Park. Ada banyak wahana menarik yang bisa dicoba, baik untuk orang dewasa juga anak-anak. Wahana ekstrim di Saloka jadi favoritku karena sungguh menghibur.

Wilujeng Rawuh ing Saloka


Tulisan ini menyambut kami di pintu gerbang masuk Saloka Theme Park, yang kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti "selamat datang di Saloka".

Saloka Theme Park
Saloka Theme Park

Dari awal datang ke Saloka, petugas parkir dengan ramah memberi info tentang tempat parkir. Ada tempat parkir yang letaknya persis di depan pintu gerbang dengan tarif flat Rp. 25,000 atau tempat parkir yang lokasinya agak jauh dari pintu gerbang dengan tarif flat Rp. 15,000. Tentu saja kami pilih yang kedua dan sudah siap-siap jalan kaki.

Tepat setelah mobil berhenti, ada mobil shuttle yang datang menjemput. Mobil shuttle ini gratis dan melayani pengantaran dari tempat parkir hingga ke gerbang depan, tempat ticketing.

Meski bisa beli tiket secara online melalui website resmi Saloka Theme Park, tapi kami pilih beli tiket on the spot di ticketing. Prosesnya cepat dan nggak ada antrian.

Kami datang saat weekday. Kalau biasanya saat masuk theme park kami bertemu dengan berbagai jenis manusia yang berisik, saat masuk Saloka kemarin rasanya hening. Mungkin pengaruh masih masa pandemi dan weekday. Rasanya seperti sewa satu taman hiburan untuk kami sendiri. 

Danau Rawa Pening


Wahana pertama yang menarik perhatian adalah Cakrawala. Cakrawala ini semacam bianglala kalau di Dufan. Wahana berupa roda besar yang berputar searah secara perlahan ini selalu menarik perhatian di mana saja.

saloka theme park
pemandangan dari Cakrawala

Yang menarik, ketika kami duduk di Cakrawala, kami bisa melihat pemandangan Danau Rawa Pening lengkap dengan pedesaan di sekelilingnya. Cuaca cerah sedikit berawan bikin mood jadi menyenangkan. Lokasi Saloka yang ada di Bawen, Kabupaten Semarang juga menyenangkan karena cenderung sejuk.

Kami juga bisa melihat Rawa Pening saat naik wahana Kumbang Terbang. Kumbang Terbang ini semacam sepeda udara yang punya rel di ketinggian. Jadi, saat naik wahana ini, kami berasa terbang di atas Saloka.

Ada juga wahana yang mengajak kami mengapung di sungai bikinan Saloka. Ada dua wahana seperti ini; ada yang berbentuk jamur yang mengapung di aliran sungai yang tenang, dan ada semacam arung jeram dengan aliran sungai yang lebih kencang.

Best view of Bawen dan Rawa Pening


Meski kami orang dewasa, tapi kami boleh naik wahana-wahana yang diperuntukkan untuk anak-anak. Hal ini mengingatkan kami akan pengalaman di Disneyland. Cuma bedanya, di Saloka saat itu kami nggak perlu rebutan antri dengan anak-anak karena sepi. Wkwkwkwk.

Keuntungan datang ke Saloka saat sepi, kami bebas mengulang permainan berkali-kali sesuka kami. Hahahaha.

Saloka juga punya wahana ekstrim yang cocok untuk dimainkan orang dewasa. Selain menguji adrenalin, ada bonus juga untuk melihat pemandangan indah khas Bawen tanpa terhalang tiang-tiang. 

Saloka paku bumi
Awalnya serem, pas udah ngerasain ketagihan

Wahana ekstrim favorit aku adalah Paku Bumi. Bentuknya lurus seperti paku raksasa. Tempat duduknya melingkar di sekeliling paku. Paku Bumi membawa aku naik pelan-pelan ke atas, merasakan sejuknya udara Bawen sambil melihat gunung entah apa di kejauhan. 

Pas lagi asyik dengan view surga, tiba-tiba bumi memanggil. 

Dudukan turun mendadak mengikuti gravitasi bumi. Nggak lama, surga memanggil lagi dan menarik kami pelan-pelan ke atas. Lalu bumi lagi-lagi menunjukkan gravitasinya. Menyenangkan dan menghibur.

Ada lagi wahana Bengak-Bengok, yang menurut aku seperti perpaduan wahana Kora-Kora di Dufan dengan wahana Ombak Banyu di pasar malam. Adekku sudah curiga ketika sabuk pengamannya berupa tahanan sangat kencang yang menahan dada dan punggung. Ternyata gerakannya hardcore, tapi tetep menghibur dan selalu ada pemandangan Rawa Pening.

Wahana Obat-Abit atau lebih dikenal dengan roller coaster di sini cenderung cuma buat have fun dan kurang memacu adrenalin. Tapi aku lebih suka yang begini, karena aku pasti mau coba. Hahaha.

Saloka Theme Park
Ada serunya punya satu adek yang takut naik beginian, jadi ada yang fotoin :P

Ada lagi wahana uji nyali semacam rumah hantu di Saloka. Pas masuk masnya cuma kasih petunjuk, "Jalan aja. Jangan balik.". Pas masuk ke dalam dan berasa gelap, kok kaki kami pilih balik lagi ya. Masalahnya, wahana ini mewajibkan kami untuk jalan kaki, bukan naik kereta yang memungkinkan kami untuk duduk manis aja. Ternyata di wahana ini ada cerita kalau rumah ibu peri diambil sama Buto Ijo, dan kami harus ikut petualangannya. Ah jadi nyesel nggak masuk.

Hujan dan makanan enak


Saat kami ke Saloka, sempat turun hujan deras sekitar jam 2-an. Kalau hujan gini wahana outdoor yang kebanyakan adalah wahana  ekstrim nggak beroperasi. Tapi kami malah sempet main Arung Jeram dan boom boom car. Kalo boom boom car emang indoor, jadi badan tetep aman dan nggak kehujanan. Pas naik boom boom car kami malah dapat bonus main terus sampe bosan. 

Ya ampun, di titik ini harapan masa kecilku kesampaian.

Seperti kebanyakan theme park, Saloka punya lebih banyak area outdoor dengan taman-taman yang cantik dibanding area indoor. Untung kami sudah siap-siap bawa payung untuk mengatasi situasi hujan begini. Sebenernya pihak Saloka sendiri menyediakan payung untuk pengunjung, tapi tentu saja jumlahnya terbatas.

Saloka theme park
Area outdoor Saloka bikin betah

Sambil nunggu cuaca cerah, kami ngaso sambil makan siang. Meski saat weekday restoran di Saloka nggak beroperasi, tapi ada banyak food truck yang jual makanan semacam bakso, mi ayam, nasi ayam kremes, kentang goreng, kentang jepang, roti bakar, dan lainnya. Harga makanan food truck di Saloka sekitar Rp. 15,000 - Rp. 25,000. Menurutku sih harganya sangat terjangkau. Rasa makanannya juga enak dan bikin aku nambah.

Protokol kesehatan


Selama pandemi, Saloka benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Tiap mau naik wahana, aku perhatiin petugas membersihkan wahana dengan disinfektan. Saat kami masuk, kami juga wajib disemprot hand sanitizer. Di tiap sudut banyak fasilitas wastafel ala Saloka untuk cuci tangan. Di awal pintu masuk juga ada pemeriksaan suhu tubuh dan wajib pakai masker. Ada pembatasan fisik juga di wahana dan ruang publik. 

Saloka theme park
Bagian yang aku suka akibat pandemi, banyak wastafel yang berfungsi

Selain aneka wahana permainan, Saloka juga punya semacam kebun binatang mini dengan koleksi binatang-binatang langka. Mereka punya ijin untuk memelihara binatang langka. Binatangnya sih binatang unyu macam burung warna-warni, merak, kura-kura, dan ayam. Aku pribadi sih suka jenis binatang lucu begini.

saloka theme park
Bertemu Joni, Joni, Joni, Joni, dan Joni yang berasal dari Amerika

Sebelum pulang, kami ngulang lagi naik Cakrawala. Di kejauhan langitnya berubah warna jadi orange gelap, lalu ada titik-titik cahaya yang bergerak teratur. Hari mulai gelap dan Saloka mulai tutup jam operasionalnya. Saatnya kami pulang.

saloka sunset
Thank you Saloka

Kalau ditanya mau balik lagi ke Saloka? Mau dong. Kami terlewat belum nyobain wahana Taman Galileo dan belum nonton pertunjukan air di panggung utama Saloka. Maybe next year. Anyone?

Thank you travelmate

Dinilint

Komentar

  1. Aahhhhh kalo themepark itu memang kesukaankuuuu banget mbaaa :D. Makanya tiap traveling biasanya aku nyari themepark juga, trutama yg ada wahana2 exktreme. makanya pas ke Jepang, aku skip Disney dan USJ, Krn terlalu rame, dan wahana ga extreme. Aku LBH milih Nagashima spaland dan Fuji Q, sepiiii banget, bisa naik berkali2, daaaan rollercoaster nya masuk kelas dunia semua utk yg terekstrem :D.

    Kok menarik ini saloka. Enaak nih kalo sepi. Tapi susah juga kalo sdg musim hujan yaaa . Bubar jalan pas hujannya. Mana yg wahana extreme pasti di stop. Krn yg aku cari cm itu biasanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun mbak Fanny sukanya yang extreme. Aku kalau yang terlalu gila malah nggak berani naik mbak. Gila sih mbak Fanny malah suka naik roller coaster di Fuji Q, berkali-kali pula. Yang di Nagashima juga ekstrim ih.

      Kalo wahana ekstrim-nya Saloka kayaknya kurang nendang deh buat adrenalin junkie kayak mbak Fanny. Tapi kalo mau have fun bonus view alam Saloka cocok mbak.

      Hapus
  2. Aku pernah nganter kawan-kawan ke sini, tapi gak bisa ikut masuk, soalnya siang-siang. Jadi aku malah nunggu di minimarket seberangnya, terus i=tiduran di area parkir (belakang saloka) hahahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tiduran di area situ enak juga kan,,, udaranya adem, pemandangannya bagus.

      Hapus
  3. Waw, asik bangeeet naik aneka wahan di Saloka Theme Park :) Bagus juga ya ga kalah sama Dufan hihihi..tentu menghibur masyarakat yang gemar bermain apalagi yg lebih ekstrim :D Ada kebun binatang mini juga bagus nih anak2 kecil betah deh demen lihat koleksi hewannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, emang targetnya buat wisata keluarga, jadi mulai dari anak-anak sampe yang tua harus bisa menikmati.

      Hapus
  4. Bisa masuk wahana anak-anak ini karena badanmu yang nggak sebesar badanku agau gimana, Mbak? Ahahah


    "Naik Cakrawala". Aku ngebayanginnya kamu jadi kayak dewa dengan ukuran raksasa. Ahaha.

    Ini aneh juga ya restoran jualan nggak buka pas weekdays.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha,, iya kali ya. Tapi masih nyaman dan nggak jebol kok aku mainin itu. Wkwkwkwk.

      Aku berasa burung pas naik Cakrawala, bisa terbang di ketinggian. Eh bagian ini lebih berasa pas naik Paku Bumi malah.

      Restonya tutup mungkin biar nggak rugi yak, secara pas aku ke sana sepi banget. Tapi tetep bisa makan karena food truck masih buka dan makanannya enak, afdorable pula.

      Hapus
  5. Saloka keren banget... Itu sekitar Saloka sawah semua ya mbak? Lihat foto burung-burung itu jadi inget Kalo di Bali kayak di Bali Bird Park

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagian belakang emang sawah dan danau Rawa Pening yang luas banget itu. Bagian depan jalan besar yang jadi rute Salatiga-Semarang.

      Hapus
  6. Sudah ada rencana ke sini, tapi belum kesampaian juga. Biasa nyari teman jalan untuk ke sana :D
    Biasanya permainan yang menantang awalnya terlihat menakutkan, namun setelah dicoba bakal jadi ketagihan. Aku juga sering mengalaminya. Sampai ga sadar sudah beberapa kali nyoba permainan itu..hahhaha
    datang ke theme oark emang paling pas kalau weekday. Kalau weekend risikonya dipenuhi dengan pengunjung. apalagi musim corona seperti sekarang ini.
    Kemarin hari minggu di sekitar terminal bawen jalannya macet. Karena banyak mobil yang antri masuk ke tempat wisata yang dekat dengan terminal. Akhirnya kami memilih balik lewat jalan tol, daripada terjebak macet..hahaaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu kok nggak ngajak aku main Vai?
      Emang kalo piknik paling enak weekday sih, aku setuju. Tapi ada yang nggak suka kalo nggak rame, jadi ya baliknya tergantung selera ya.

      Ah aku kayaknya tahu deh tempat wisata yang bikin macet itu. Nyebelin emang, tapi ya gimana, banyak yang butuh piknik dan bisanya di hari weekend itu.

      Hapus
  7. Salah satu teman blogger pernah sebut Saloka ini sebagai salah satu theme park yang ada di dekat tempat tinggalnya. Juara banget sih pemandangan di Saloka 😍. Ini sih double relaxing namanya, saat habis main yang extreme-extreme perasaannya senang + suguhan pemandangan indahnya, makin senang jadinya 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelebihan Saloka dibanding theme park lain emang di pemandangan alamnya yang juara. Emang yang begini bikin senang berlipat-lipat.

      Hapus
  8. Fix, aku kalau ke Saloka bakal naik Cakrawala buat lihat pemandangan yang cakepppp banget 😍 ini sih judulnya sambil main sambil menikmati pemandangan alam yaa. Dan nama wahananya juga unik-unik, khas Indonesia sekali hihi

    Aku sebetulnya bukan anak theme park, kecuali ke Disneyland. Tapi ke Disneyland pun aku sangat menghindari wahana ekstrimnya wkwkwk emang dasarnya anak penakut 😆 jadi rasanya kalau ke tempat main gini yaa buat lihat-lihat pemandangan aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cocok nih kamu kalo ke sini, naik Cakrawala bolak-balik yang nggak ada ekstrim-ekstrimnya. Tapi wahana ekstrimnya boleh lah dicoba. Nggak se-ekstrim yang di bayangan kok. Bonus lihat Rawa Pening dari atas.

      Hapus
  9. Mantap banget nih buat pelepas stress bisa main kesini. Pemandangannya bagus, banyak permainan. Cuman lucu it burung namanya Joni kabeh ? Hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa,, jadi kalo panggil "Joni" ntar yang jawab banyak dan berisiiik.

      Hapus
  10. Seruuuu banget, mbaaaaa 😍

    Pemandangannya masih hijau yaaa. Rides-nya juga banyak. Saya suka theme park, tapi cukup takut naik rides ekstrimnya 😂 Jadi lebih suka enjoy the vibe dan yalan-yalan. Paling yang saya coba pada akhirnya rides yang mudah 😆

    Senang deh semakin banyak theme park tersebar di Indonesia. Berharap one day di Bali ada hehehehehe. Terima kasih sudah ajak saya jalan-jalan ke Saloka, mba 😁💕

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapanku dan banyak orang, hijaunya tetap terjaga sampe kapan pun. Lagian itu ada Danau Rawa Pening yang guedhe banget, jadi ya emang kudu tetep alami dan hijau mbak.

      Sebenernya rides di theme park tuh mudah, kita tinggal duduk dan pasrah. Yang serem emang di bagian mental sebelum naik kan yaaa. Ahahaha.

      Semoga ada investor bikin theme park kece di Bali yaaa.

      Hapus
  11. kalo aku kayanya dah malas naik yang ekstrim-ekstrim.. maklum faktor U.. ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Takut deg-degan berlebihan ya bang. Ahahaha

      Hapus
  12. Waaah akhirnya Kabupaten Semarang punya wahana semacam Dufan juga ya. Jadi nggak usah jauh jauh ke Jakarta. Tiket masuknya berapa Mbak Din?

    BalasHapus
  13. aku kok setuju banget sih kak
    yang di suka dari pandemi ini adalah tersedianya fasilitas untuk cuci tangan yang bersih dan berfungsi dengan baik
    btw itu kenapa nama burungnya "Joni" semua kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kan,, ada efek positif dari pandemi.

      Emang itu yang kasih nama main kasih nama sama semua. Kalo dipanggil langsung berisik semuaaaa.

      Hapus
  14. Kebayang banget yaaaa "keindahan" masa kecil masuk dan menikmati Theme Park Saloka ini. Nama-nama wahananya itu lho, kearifan lokal sekali. haha

    Kalau mau ke Saloka ini bayar berapa sik mbak? Adakah tiket yang all in one atau bayar per masing-masing wahana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia banget emang si Saloka ini.
      Tiketnya bayar 120k untuk weekday dan 150k untuk weekend. Tiket terusan, jadi di dalem ndak perlu bayar-bayar lagi untuk naik wahana.
      Kalo makan dan sewa sepeda listrik bayar lagi tapi yaa.

      Hapus
  15. pengen banget ke sini, tapi belum kesampaian, dilist dulu aja deh
    kalau dateng ke theme park yang sepi pasti puas ya, nggak perlu antri antri segala

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for reading and leaving comment :)

Postingan Populer