best part of the travelling is going home

Dimana pun, kapan pun, bagaimana pun bentuk travellingnya, pulang selalu menjadi puncak dari perjalanan itu sendiri.

picture taken from nydailynews

Setelah lari2an di bandara, ditinggal pesawat ke Indonesia, error booking, sampai jadi korban error connection sampai dapat tiket dobel untuk pulang, akhirnya,,, waktu untuk pulang ke Indonesia datang juga.

Masih ingat dengan trauma sebelumnya, kami cuma bisa memandang jalanan HCMC di balik jendela taksi. Berharap ada mujizat sehingga taksi ini bisa berjalan seperti kopaja yang lihai nyelip di kerumunan ibu kota. Tapi apa daya, sopir taksi yang baik dan pengertian pun tidak mampu menembus angka 40 km/jam di jalan raya HCMC.

Dengan perasaan masih dag-dig-dug, kami sampai juga di bandara. Berlarian menuju counter check in Jet Star dan berharap tidak ada kelebihan bagasi karena tampilan ransel kami yang besar2. Beberapa error saat check in yang membuat check in kami lebih lama dari yang lain, membuat petugas merasa bersalah sehingga tidak memeriksa ransel kami. Tapi memang ransel kami beratnya hanya 7kg, kurang 3kg dari batas cabin baggage yang diperkenankan.

Sebagai turis kelaparan yang belum makan sedari siang [demi ngirit uang yang tinggal beberapa lembar siapa tau nggak bisa pulang lagi], kami pun mencari makan di bandara. Dasar makanan bandara, jelas harganya selangit. Ya, kita turis kere tapi makannya seharga 13 US$. Makan sambil menikmati view pesawat2 gede. Tapi yang paling menyedihkan adalah, kita harus makan makanan mahal dengan tergesa2. Bahkan sambil acara hitung uang di sela2 makan. Trus belum makanan masuk semua, mesti lari2 lagi demi boarding. Fiuh.

Perjalanan dari HCMC menuju Singapura lancar. Saya sampai nggak sadar kalo pesawat udah take off sampai landing lagi.

Kami punya waktu semalaman untuk transit di Changi, Singapura. Jelas saja yang kami butuhkan adalah tidur. Tapi saya ada beberapa informasi tentang Changi:
  • best place to free sleep adalah di viewing mall. Di tiap terminal (1,2,3) tersedia viewing mall berkarpet yang hangat. Tapi yang paling besar adalah di T1.
  • kalo mau makan murah, datanglah ke changi canteen staf. Dengan 3-5 SGD bisa makan di airport. T1 di level ground. T2 di level 3M atau setingkat lebih tinggi di atas level 3.
Tidur di Changi semalaman terlampaui. Time to back to Indonesia. So happy.

NB: beberapa sumber diambil dari milis indobackpacker

Komentar

Postingan Populer