Odaiba: Photo Story

Odaiba nggak pernah  masuk ke dalam wishlist ketika aku mengunjungi Tokyo beberapa tahun lalu. Tapi sesuatu yang tidak diduga justru memberi kesan seru. Jalan-jalan ke Odaiba, salah satu area di pinggir pantai di Tokyo yang didedikasikan untuk pusat hiburan berbasis teknologi ini justru menorehkan cerita tersendiri untukku, hingga saat ini.



Kangen travelling


Aku kangen travelling. Berhubung pandemi belum berakhir, aku mengobati kangen travelling dengan nonton vlog travelling di YouTube. Aku nggak sengaja nonton vlog yang bercerita tentang situasi Odaiba di masa pandemi. 

Odaiba yang biasanya rame dengan manusia sekarang sepi. Odaiba ini emang didedikasikan untuk turis, pejalan, dan siapa pun yang butuh bersenang-senang. Jadi ya, tahu ya kenapa sekarang sepi.

Terus aku jadi kangen dong dengan Odaiba. Biasanya kalau kangen begini aku buka lagi catatan di blog ini. Eh ternyata aku belum pernah nulis tentang Odaiba. Ya udah, sebagai obat rindu akan travelling, khususnya ke Tokyo, mendingan aku tulis dulu catatan perjalanan ke Odaiba beberapa tahun yang lalu.

Photo story


Catatan perjalanan ke Odaiba ini aku buat dengan format photo story. Akan ada banyak foto, dan sedikit cerita berkaitan dengan foto tersebut. Semoga suka.

Ferris wheel as a welcome sign to Odaiba



Awalnya kami berencana untuk pergi ke Lake Kawaguchi hari itu. Berhubung kesiangan, bus yang menuju ke Lake Kawaguchi sudah berangkat. Ya udah kami ganti haluan beli tiket kereta dan menuju ke Odaiba.

Begitu keluar dari stasiun dan lanjut jalan sedikit, kami disambut angin semribit peralihan musim dingin ke musim semi dan ferris wheel raksasa berwarna merah ini.

Makudonarudo



Di Odaiba ini ada berbagai macam gedung. Sebut saja mal dengan aneka tempat makan, toko, dan atraksi yang beraneka ragam. Gedung pertama yang kami masuki punya tempat makan bernama Makudonarudo alias McD. Well, lidah Jepang kesulitan menyebut McDonalds.

Saat itu di McD di Indonesia belum punya menu chocolate pie. Emm, sekarang juga menu chocolate pie di McD Indonesia udah nggak ada. Jadilah kami nongkrong di McD sambil ngemil Sankaku Choco Pie Black, dan tentu saja kentang goreng!

Collect moments

Mural besar dengan banyak typography ini juga jadi magnet kami mampir ke McD

Gundam



Odaiba terkenal dengan gundam raksasanya. Aku sempat nongkrong di depan gundam ini beberapa lama demi menunggu si gundam beraksi. Dalam imajinasiku yang kebanyakan nonton film kartun jepang, si gundam akan jalan-jalan di sekitar area ini, dan mungkin bisa terbang, atau bertransformasi jadi pesawat terbang?

Sayangnya si robot raksasa gundam ini cuma gerak tangan doang. Itu pun cuma naik turun. Sebagai anak yang berimajinasi terlalu liar, aku sedikit kecewa. Eh tapi,, bikin teknologi begini, dengan robot raksasa begini juga udah keren lho Lint!

Kawai



Jepang ini identik dengan gambar visualnya yang cute atau istilah Jepang-nya Kawai. Penutup air yang ada di trotoar dan seringnya diinjak orang desainnya cakep begini.

Btw, aku baru tahu, ternyata di bawah sana merupakan saluran air yang mana ketika ada bencana kebakaran akan digunakan sebagai sumber air untuk memadamkan kebakaran oleh petugas pemadam kebakaran. Petugas pemadam kebakaran di Jepang selalu cek fungsi saluran air di bawah situ secara berkala.

Aku tahu hal begini hasil nonton chanel Youtube-nya Paolo From Tokyo yang berjudul Day in a Life of Japanese Firefighters. Emm, haruskah aku kasih link untuk video Youtube yang aku maksud?

Sakura di bulan Februari



Aku datang ke Jepang di bulan Februari, saat harga tiket lagi murah. Maklum ya, traveller on budget. Sebenernya kalo mau sabar dikit, dan bayar tiket lebih mahal di bulan Maret, aku akan disambut dengan sakura yang bermekaran di mana-mana.

Emang takdir ketemu sakura kali ya, bulan Februari tahun itu aku bertemu bunga sakura yang bermekaran di jalanan Odaiba. Temenku yang tinggal di Jepang aja surprise!


Terima kasih Tuhan, dikasih lihat sakura di negeri sakura.

Kucing liar di taman



Selama travelling di Jepang yang bersih dan rapi, aku mempertanyakan keberadaan kucing liar di sana. 

Jawabannya datang saat aku ke Odaiba. Aku bertemu dengan kucing gendut di taman. Kucing ini hidup liar, di taman terbuka, dan yang aku penasaran, kok mereka nggak kedinginan?

Jepang dan Amerika



Konon katanya orang Jepang suka dengan Amerika. Di Odaiba sendiri ada jembatan yang dibangun mengikuti bentuk jembatan di San Fransisko, Amerika. Bedanya jembatan di Odaiba ini berwarna putih, sedang yang ada di San Fransisko berwarna merah. Meski warnannya putih, tapi jembatan ini diberi nama Jembatan Pelangi.

Odaiba adalah pulau buatan di Teluk Tokyo. Jadi memang ada dek yang mengarah ke laut. Pemandangan dan atmosfer di sini menyenangkan. Kami sampai lupa waktu main-main di sini.


Liberty in Tokyo. Patung ini merupakan replika dari Patung Liberty di Amerika. Ukurannya hanya 1/7 dari ukuran asli Patung Liberty. Mengapa ada Patung Liberty di Odaiba? Mungkin untuk jadi spot foto yang cakep.

Bunga hidup warna-warni



Menemukan bunga warna-warni yang tumbuh subur di cuaca dingin begini sering bikin aku takjub. Kok bisa sih? Bunga-bunga ini nggak kedinginan apa? 

Aku pun ingat pernah bertemu bunga warna-warni yang tumbuh subur di salju saat aku main ke Nagano. Kok bisa ya?

Totoro!



Berhubung kedinginan, kami masuk lagi ke dalam salah satu bangunan. Di salah satu toko, ada banyak boneka Totoro dipajang. 

Bertemu barisan Totoro jadi obat kecewa karena kami gagal masuk ke Museum Ghibli.

Takoyaki



Makan takoyaki di negara asalnya adalah hal wajib. Biasanya kami jajan takoyaki di jalanan, dari penjual kaki lima di pinggir jalan. Di Odaiba kami jajan takoyaki premium di dalam mal. Ternyata rasanya beda yak. Tetep enak.

Can you spot?



Odaiba ini luas banget. Ada shuttle bus gratis yang membantu traveller untuk menjelajah Odaiba. Tapi saat itu kami jalan kaki, dan nggak berasa capek. La gimana, visualnya cakep begini. Lihat deretan pohon sakura di pinggir jalan itu nggak?

Sunset di Odaiba



Kami menghabiskan seharian di Odaiba. Tahu-tahu matahari udah terjun aja ke laut. Aku suka warnanya. Aku suka suasananya. Aku rindu ke sana.

Cross the Border



At the end of this story, aku kangen crossing border. Semoga di masa depan bisa lagi ya.

Terima kasih sudah membaca dan nonton foto di dinilint.com. :)

Dinilint

Komentar

  1. Ah Odaiba, lokasi yang memang ngangenin.
    Jadi pengen cerita juga perjalanan ke sana.

    PRku tinggal ngajak si kecil ke sana pas musim gugur nih, tinggal satu musim itu aja yang belum pernah aku alami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa main ke Odaiba pas musim gugur yaaa. Pasti cakep!

      Hapus
  2. Sekarang aku lebih menikmtai masa-masa dolan dekat sekitar. Jadi cukup gowes di sekitar, terus foto-foto, kuliner bentar, pulang hahahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang emang enak main lokalan ya bang. Lebih praktis, rasanya juga lebih aman.

      Hapus
  3. menarik yaa bikin postinga photo story gini. Ga perlu mikir tulisan yang detail. Cukup cari foto yang bagus kemudian diceritakan..kapan-kapan perlu dicoba..hahaha

    odaiba merupakan pulau buatan..? berarti hasil reklamasi donk. Desain area kota hasil reklamasinya sangat menarik dan bagus. Kalau di sini sudah diprotes duluan..hehhehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Auu dulu kalau nge-blog pattern-nya begini Vai! Anaknya males cerita dan lebih suka lihat foto. Dulu juga follow blog yang lebih banyak gambarnya. Ahahaha.
      Tapi hasil lihat gambar-gambar itu, ingatan berasa ditarik, memori berasa diputar ulang, terus bisa cerita. Kalo orang yang punya photographic memory lebih asik lagi kayaknya, di otaknya udah terekam tiap gambar-gambar dalam kehidupannya, terus tinggal review dan cerita.

      Iyes, nggak selamanya reklamasi itu jelek. Mungkin kita mesti lihat dulu gambaran besarnya, pelajari detailnya, baru berargumen. Mungkin orang sini suka protes duluan baru belajar belakangan. Mungkin aku juga begitu, pas mau nulis, baru riset. Kan harusnya riset dulu baru nulis kan yaaa.

      Hapus
  4. duh ngiler liat choco pie blacknya, pasti enak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak mbak. Apalagi makannya pas lagi keluar dari oven, pas saat itu cuaca lagi di suhu sekitar 10 derajat.

      Eh, sekarang si choco pie datang lagi di Indonesia. :D

      Hapus
  5. Seru banget ya Mbak Din di Odaiba, ngeliat robot gundam segede gitu pasti woow banget :D
    Emang rejeki juga , februari udah bisa liat sakura disana.
    Baca postingan lainnya Mbak Dint udah beberapa kali ke Jepang juga, waaah keren :D

    btw saluran airnya itu kayak di anime-anime gitu pasti ya, yang kanan kirinya pedestrian tengahnya aliran air. :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seruuu. Eh kalo mau lihat gundam gedhe di Museum Gundam, coba cek channelnya Paolo from Tokyo. Update-an terbarunya dia main ke Gundam Museum, terus ketemu robot kaya di foto aku, terus bisa deket sampe naik ke atas-atasnya. Meski belum bisa ke museumnya langsung, lihat di Youtube seru juga lho.

      Aku emang dapat rejeki duluan ke Jepang, bukan berarti aku lebih keren dari kamu Edo. Kamu kalo pengen juga pasti suatu hari bisa ke Jepang. Kamu aja bisa nerbitin buku keren gitu. Keren!

      Saluran airnya ada di trotoarnya, kalo nggak salah. Waduh, udah lupa persisnya di mana. Yang jelas kami lewatin. Nah, pas ada di bawah kaki kami, aku foto deh itu penutup saluran air yang detailnya cakep itu.

      Hapus
  6. Cross the Border maksudnya Border apa mba?

    Tiap ke Jepang, Odaiba blm prnh masuk list ku :D. Jujurnya Krn aku memang ga suka Gundam, suami juga ga, dan anakku pun sama. Tp si adek blm prnh ke Jepang sih. Jd aku ga tau apa dia bkl Suka kalo ngliat Gundam ato ga :D.

    Abis pandemi ini aku udh siapin budget utk jelajah Jepang LG sih. Dari selatan ke Utara, pake jr pass 21 hari. Sekalian lunasi hutang ke anak2, aku janji mau ajak mereka ke Jepang abis pandemi.

    Jepang itu ngangenin sih yaaaa. Aku kangen juga Ama kuliner2nya, trutama perdagingan kyk Hida beef, matsuzaka beef, Kobe beef :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Border imigrasi mbak. Aku kangen nunjukin paspor ijo terus denger suara cap di halaman paspor aku. Ahahaha.

      Eh ternyata Odaiba ini more than Gundam mbak Fanny. Aku aja dulu mikir ke Odaiba ngapain, lihat gundam doang buat apa. Eh ternyata areanya cakep. Ada banyak permainan berdasarkan teknologi di dalam mall-nya. Untuk pecinta teknologi surga nih. Kalo aku suka area pinggir pantainya. Kalo sore pemandangannya cakep.

      Seru banget mbak rencananya. Aku jadi mikir seru juga ya manfaatin JR pass 21 hari untuk croos Jepang dari utara ke selatan atau sebaliknya. *nabunggggg.

      Kalo soal jajan di Jepang aku lebih suka jajan mbak, takoyaki, okonomiyaki, trus jajan-jajan di street food deket kuil. Aku pribadi kurang suka sama daging soalnya. Ehehehe.

      Hapus
  7. Lidahnya orang Jepang kayak orang Korea, sebut McDonald jadi Macdonaldeu 😆

    By the way, Choco Pie masih ada di Bali mbaaaa, baru beberapa hari lalu saya beli, di tempat mba Dinilint sudah nggak ada, kaaah? 😲 *jadi salfok bahas Mcd hahahaha*

    Sambil baca tulisan mba Dinilint, sambil lihat-lihat fotonya, dan langsung rindu lihat cherry blossoms ya ampuuuuun, kapan ini Corona kelar, huhuhu, sebentar lagi bunga akan bermekaran, bahkan di beberapa tempat sudah mulai sepertinya 😂 But tetap bersyukur, masih bisa lihat sakura dari blog mba Dinilint hahahaha, thank you mba 😆💕

    Sebagai penutup, besok kayaknya saya mau makan Takoyaki, ileran lihat foto di atas 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantesan aku kalo lihat vlog-vlog dari vlogger korea ngomongin McD suka bingung sama pronouncationnya.

      Sehari setelah nulis post ini, aku ke McD & was surprised sama si choco pie ini yang beredar kembali di sini. Langsung kupesan dong. Cuma aku nggak edit lagi postingan ini. Wkwkwkwk.

      Ah iya yaaa,, bulan-bulan ini sakura sedang mekar. Di sini ngebayangin aja sakura mekar. Kayaknya soal corona ini nggak bakalan kelar, tapi manusia udah mulai adaptasi untuk hidup damai sama corona. Perkembangan vaksin bikin harapan baru untuk bisa hidup tanpa cemas dengan corona.

      Mbak, aku kok jadi pengen makan takoyaki juga yaaa. Trus aku baru inget takoyaki enak di sini adanya di mal, padahal aku masih males masuk mal kalo nggak super kepepet.
      Eh, pengen takoyaki apakah masuk dalam urusan kepepet...

      Hapus
  8. Menarik banget, apalagi bisa liat bunga Sakura di Negeri Sakura.
    Jadi pengen juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga suatu hari bisa lihat bunga sakura di Jepang yaa

      Hapus
  9. nyebut nama Mcd versi orang jepang agak susah juga ya nihya,karna belum terbiasa juga
    beruntung banget mba Dini bisa liat sakura di Februari itu ya. soal gundam, aku juga akan berpikir kalau si gundam akan beraksi kayak yang di tv itu, ternyata enggak ya

    hiks takoyakinya mbakkk, sungguh menggoda itu, catet ahh, sapa tau besok besok aku mau gofood takoyaki yang ada di jember sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo nyebut Mekdi nggak ada yang Ngeh Ainun. Xixixixi.

      Iyaaa,, thank God aku beruntung bisa ketemu sakura.

      Jadi, udah dapet takoyakinya Ainun?

      Hapus
  10. Wah kalo aku malah pengen banget ke Odaiba, Din. Sebagai mantan wibu, mau lihat Gundam raksasa di sana, sama mau naik monorelnya.
    Aku kadang juga suka nonton Paolo From Tokyo, episode Day in A Life yang aku suka itu yang episode college student sama pekerja kantoran.

    Nice pics, Din. Bikin kangen traveling :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa itu Wibu? Ahahaha,, aku sih nggak suka-suka banget, tapi kalo dikasih lihat yang senenggg.

      Paolo fromm Tokyo emang kontennya menarik ya, apalagi yang Day in A Life itu. Trus bikin aku pengen stay agak lama di Jepang.

      Aku pun kangen travelling Gi.

      Hapus
  11. karena nggak familiar sama namanya, aku jadi auto cari di youtube dan ternyata kereeeenn 🤣
    maklum belom pernah ke Jepang mbak hihi
    aku suka banget sama tempat wisata yang dikhususkan untuk pejalan aja
    asli ini seru banget bisa ketemu banyak orang sambil jalan santai ngeliatin kanan kiri hihi

    btw, aku juga jadi penasaran sama bunga Sakura asli Jepang
    selama ini Sakura yang aku tahu cuma Tabebuya. karena di sepanjang jalan Surabaya ada pohon Tabebuya pemberian dari Jepang hihi beda tipis kali yaa 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru kan yaaa.

      Kalo di Jepang sih di daerah mana aja emang pejalan kaki friendly. Emang asik sih vibe jalan kaki, bisa lihat sana-sini dengan lebih jelas. Haha.

      Penasaran sama sakura, berhubung belum bisa ke sana cek youtube aja. :P

      Hapus

Posting Komentar

Thank you for reading and leaving comment :)

Postingan Populer