Berdamai dengan Corona: Makan Seimbang, Olah Raga, dan Healthy Mind & Soul

Aku pikir cerita pandemi covid-19 ini akan berakhir dengan happy ending; Corona dikalahkan, manusia bisa kembali hidup normal seperti sebelum masa pandemi, dan semua makhluk berbahagia. Sayangnya, kenyataannya nggak begitu.

Seperti jalan cerita film thriller yang ending-nya menggantung, pandemi covid-19 ini sepertinya juga punya akhir yang gantung. Kesimpulan di akhir cerita mau kamu bikin gimana, it's all up to you.

Setelah hampir semua negara di dunia membatasi aktivitas warganya yang dikenal dengan istilah lockdown, PSBB, jogo tonggo dan himbauan #dirumahaja, aku pikir pandemi covid-19 ini akan teratasi, kurva turun drastis, angka kesakitan berangsur-angsur berkurang hingga hilang, dunia bersih dari cerita Covid-19, dan dunia kembali seperti sedia kala.

Ilustrasinya begini, kita sedang naik mobil dan melewati beberapa polisi tidur. Polisi tidur di sini adalah pandemi covid-19 yang melambatkan laju mobil. Setelah melewati polisi tidur, jalan mulus dan perjalanan naik mobil kembali nyaman di jalan mulus.

berdamai dengan corona


Berdamai

Nyatanya, nggak semudah itu pulgoso. Virus Corona masih ada dan sepertinya si kecil ini susah hilang dari muka bumi. Kalau kamu mau lanjutin hidupmu, kamu harus berdamai dengan si virus. Manusia yang mau survive harus bisa bertahan dengan cara beradaptasi.

Belajar dari nenek moyang, manusia adalah makhluk yang paling tangguh dalam menghadapi segala macam tantangan hidup dengan cara beradapatasi.

So, mari kita beradaptasi. Salah satu caranya adalah dengan membentengi tubuh dengan imunitas yang mumpuni.

Ah kalau begini aku jadi ingat cerita travelling akhir tahun kemarin. Aku kehujanan dan malamnya demam. Kala itu istirahat dan minum obat antipiretik niscaya bikin badan sehat lagi. Sekarang, siap-siap aja begitu pertahanan tubuh melemah, si virus kecil tak kasat mata masuk ke dalam tubuh dan siap mengobrak-abrik sistem kesehatan tubuh.

Sounds so scary

Kalau mau tetap hidup, semua harus dihadapi. Yang mampu bertahan adalah yang mampu hidup berdampingan. Dengan si virus tentunya.

Tubuh manusia yang istimewa

Kalau fokus ke bagian si virus terdengar mengerikan, menyiksa, dan terkesan manusia nggak berdaya. Gimana kalau kita fokus ke tubuh kita? Tubuh kita ini istimewa. Ketika dulu aku belajar ilmu keperawatan saat kuliah, aku suka banget dengan bagian perjalanan penyakit. Perjalanan penyakit ini seperti peta perjalanan yang bercabang-cabang. Ketika tubuh menderita sakit, ada dua kemungkinan: sehat dan mati.

Pada dasarnya tubuh manusia ini punya kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri.

Saat tubuh manusia kemasukan virus, sistem imun tubuh bekerja sedemikian rupa sehingga si virus nggak merusak sistem tubuh. Kalau sistem imunnya optimal, tubuh bisa kembali sehat (bisa dengan bantuan obat, suplemen, pikiran bahagia, dll). Tapi, kalau sistem imun hancur, ya udah sakit mengusai seluruh tubuh dan endingnya nggak sesuai harapan.

Jadi, mari kita optimalkan fungsi tubuh kita yang istimewa. Mari bertahan bersama sistem imun yang optimal untuk mencegah virus mengobrak-abrik sistem kesehatan tubuh kita.

Membuat sistem imun tubuh optimal adalah pekerjaan harian yang harus kita lakukan selama kita hidup. Menjaga sistem imun tubuh optimal adalah kebiasaan yang akhirnya menjadi lifestyle (gaya hidup).

Makanan

Cara paling mudah untuk mempertahankan imunitas adalah dengan memperhatikan setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Banyak organisasi kesehatan dan jurnal kesehatan yang memberitahukan pentingnya konsumsi gizi seimbang dalam makanan sehari-hari.


isi piringku gizi seimbang


Gizi seimbang adalah ketika piring harianmu terdiri dari buah dan sayur hingga 50% dari porsi makanmu.

Aku sendiri sudah memulai dari beberapa tahun yang lalu untuk sarapan buah-buahan segar. Hampir tiap hari aku sarapan buah segar. Pisang, pepaya, apel, mangga, nanas, belimbing, atau buah apa aja yang tersedia di pasar dan murah pasti dimanfaatkan untuk menu saarapan.

sarapan buah-buahan


Beberapa tahun belakangan aku juga menambah jamu dalam menu sarapan. Jamu yang aku konsumsi merupakan rebusan jahe, kunir, kayu manis, kulit manggis, sereh, dan daun sirsat. Awalnya rasanya nggak enak dan cenderung pahit. Tapi lama-lama aku terbiasa dan sekarang jamu ini jadi semacam ice americano di meja kerja.

jamu buatan rumah


Di tiap piring makan siang dan makan malam aku pun mengusahakan ada sayuran sebanyak 50% dari porsi makan. Aku bahkan pernah mengganti menu makan malam dengan salad. Sekarang aku lebih banyak makan sayuran tumis karena jenis sayurnya lebih mudah ditemukan di pasar dan lebih murah :D.

Olah Raga

Sebenernya aku bukan penggila olah raga. Rasa malas masih suka mengalahkan aku untuk olah raga. Tapi kalau lama nggak bergerak badan ini suka protes. Seluruh tubuh berasa pegel-pegel bahkan sampai sulit tidur. Kalau udah begini harus bergerak.

Olah raga yang biasa aku lakukan adalah yoga suryanamaskara, tapi bagian stretching-nya aja. Hahaha. Stretching yoga ini makan waktu sekitar 7-15 menit.

Di awal masa pandemi aku sempat ikutan Zumba lewat Youtube juga karena teman-teman juga update ikutan zumba. Sayang aku kurang konsisten di zumba. Kalau ikut video yang beginner bosen, tapi kalau ikut bagian lanjutannya nggak ngejar gerakan yang rumit. Ribet emang ya.

Akhir-akhir ini aku mencoba workout dengan bantuan petunjuk di smartphone. Aku pakai aplikasi Female Fitness Woman Workout di Android. Sejauh ini asik sih ngikutin petunjuk di apps.

olah raga dengan aplikasi android


Asiknya di Female Fitness Woman Workout ini ada banyak menu yang bisa dipilih sesuai kebutuhan seperti:

  • thigh workout untuk ngencengin paha,
  • abs workout untuk ngencening perut,
  • butt workout untuk membentuk pantat,
  • arm workout untuk ngencengin lengan.

Tiap workout ada levelnya mulai dari beginner, intermediate, hingga advanced.

Ada juga challenge untuk seluruh tubuh selama 28 hari dan pre-run warm up hingga post-run cool down.

Petunjuknya berupa gambar ainmasi dan video. Ada petunjuk suara ketika workout berjalan dan musik sesuai kebutuhan; kalau lagi pemanasan musiknya up beat, kalau cool down musiknya slow.

Ada juga catatan progress kita gimana, goal kita gimana, berapa kalori yang udah terbakar, berapa menit kita udah workout. Olah raga menggunakan panduan dari Female Fitness Woman Workout ini berasa punya personal trainer yang kasih petunjuk dan kasih evaluasi.

app olah raga di android


Berhubung aku terbantu banget olah raga dengan Female Fitness Woman Workout, tapi aku terganggu dengan iklannya, aku pilih "remove ads". Kebetulan, saat aku download ada promo 80% dari harga Rp. 200,000 jadi Rp. 40,000 untuk jangka waktu seumur hidup.

Aku pilih bayar pake GoPay yang anti ribet. Caranya;

  1. masuk ke Google Play Store, dan klik "payment method/metode pembayaran",
  2. pilih "add GoPay/tambahkan GoPay" sebagai metode pembayaran,
  3. klik "next/lanjut",
  4. masukkan pin GoPay. Pasang PIN GoPay jika belum terpasang,
  5. Yeay! Bisa bayar aplikasi di Google Play Store pakai GoPay
  6. Selanjutnya, kamu bisa buka aplikasi dan lakukan pembelian.
  7. Setelah itu, tinggal klik "langganan", selesai!
gopay untuk bayar app olah raga di android

gopay untuk bayar app di android

gopay untuk bayar app di android

Beres deh semua. Olah raga asik nggak terganggu iklan.

FYI, GoPay lagi ada banyak promo di GooglePlay. Ada banyak aplikasi yang bisa bantu kamu olah raga yang sesuai dengan kebutuhan kamu di GooglePlay. Lumayan kan kalau bisa dapat promo cashback dari GoPay. Lagi ada promo cashback 15.000 untuk pengguna baru GoPay dan juga cashback 5.000 untuk pengguna setia GoPay. Yuk, langsung aja cek. 

Mind & soul

Jujur, pandemi ini bikin pikiran kacau. Beradaptasi untuk bekerja full time dari rumah, penghasilan yang menurun, dan ada sedikit kecemasan akan masa depan bikin hati kadang suka nggak tenang. Kalau hal-hal seperti cemas, galau, dan stress dibiarkan pada akhirnya akan menurunkan daya tahan tubuh. Padahal kalau imun turun virusnya gampang menggerogoti tubuh. Lingkaran setan ya.

Caraku mengatasi hal ini adalah dengan mengurangi stressor dengan nggak mengikuti berita tentang pandemi yang kadang lebih banyak opininya daripada fakta. Aku juga belajar sadar tentang kecemasan, kekhawatiran, dan depresi yang melanda pikiran dan perasaan. Dunia ini sedang berubah jadi ikutan aja flow-nya. Mari memasuki masa acceptance dan beradaptasi.

Kalau masih kacau pikirannya, aku biasanya melakukan hal-hal ini:

  • Berkebun. Melihat tunas-tunas baru muncul ternyata bikin relax dan happy
  • Dengerin playlists favorit. Belakangan aku malah suka musisi-musisi kurang terkenal seperti Chevy, David Choi, Enjoy Music Club, Homecomings, Yasuki Horigome, Sukisha x kiki vivi lily. Kamu aja baca namanya nggak tahu kan musisinya yang mana
  • Makan makanan enak. Haha, sesekali aku masih makan makanan kurang sehat seperti gorengan, kue kering, es krim, dll. Hidup kan butuh keseimbangan kan.
  • Mendekor ulang kamar. Aku naruh bunga bunga hidup dalam kamar. Mencium aroma bunga hidup tiap masuk kamar bikin relax.
  • Nonton drama dan film favorit. 

Dalam hati tetep ada harapan supaya situasi bisa seperti dulu lagi. Aku udah kangen banget berpetualang, travelling, ketemu teman-teman dan kesayangan. Tapi ya yang terjadi sekarang, nikmati aja dulu.

Kalau kamu, gimana?

Makan buah dulu buat sarapan
Makan buah dulu buat sarapan

Dinilint

Komentar

  1. Semenjak covid-19 mulai bulan maret, aku sudah sedikit demi sedikit olahraga sendiri ahhahaaha. Pas beli aplikasi juga pakai gopay, tinggal kuubah di bagian metode pembayarannya hahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gampang yak. Moga2 tetep semangat nih aku buat olah raga.

      Hapus
  2. Wiiih, mau juga ah donlot aplikasi buat workout gitu, biar bisa lebih disiplin olahraga

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih mbak, membantu banget app workout begini

      Hapus
  3. Segala ikhtiar kita lakukan agar imunitas tubuh bagus ya Din. Aku saat ini merasa kurang olahraga karena gak bisa gowes, jempol masih berbalut plester. Mau jalan kaki juga parno, akhirnya ya udah olahraga aja di rumah, senam, sit up, mindahin pot tapi tetep deh gan bisa bawa yang berat dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener bu Wati. Pokoknya tetep jaga kesehatan.

      Hapus
  4. Sejak April aku setop datang ke tempat olahraga. Alhasil jarum timbangan brutas bergeser ke kanan huaaaa. Nggak setop olahraga, masih suka sepedaan, atau olahraga kecil di rumah, tapi tetap beda kalau datang ke pusat olahraga. Makan juga makin tak terkendali.

    Aplikasinya keren, ya! apalagi promo pake Gopaynya bisa segede itu. MANTUL!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Efek di rumah aja emang jd lebih banyak ngemil kurang gerak ya. Ini app lumayan membantu lho. Berasa punya asisten pribadi jg, diingetin kalo belum olah raga. Wkwkwkwk

      Hapus
  5. Mungkin ya mba, seandainya aku dan suami ga terinfeksi virus ini, dan msh positif sampe skr, kami mungkin msh ga peduli Ama makanan sehat.

    Pertengahan Agustus kmrn kami tes swab, Krn mama meninggal Krn covid, dan ternyata kami berdua dan asisten mama positif. Tp alhamdulillahnya, kami OTG, ga ada gejala sampe skr ini. Hanya saja udh 3x swab msh aja positif. Jadi fokus kami skr, bener2 fokus menjaga imun tubuh. Dengan cara jaga makan, vitamin dan suplemen, dan aku jd rajin workout :D.

    Kalo dulu yaa boro2 makan bener, skr aku sarapan juga buah Mulu. Baru siang makanan bergizi lain, trus rutin suplemen dan vitamin udh ada jam2 nya dari pagi Ampe malam. Terapi air hangat kami lakuin juga. Aku EMG udh ga bisa minum dingin sih. Jd slalu air hangat trus.

    Jamu2an juga, tp ga rutin. Sesekali aja. Keluarga di Medan ngirimin obat herbal China dan temen2 ada kirimin juga probiotik utk imboost immune. Tp memang kami atur lah konsumsinya. Ga tiap HR juga lgs diglek semua :D.

    Tp yg terpenting, pikiran memang hrs positif sih. Awal2 kena aku shock. Seolah divonis kena HIV. Padahal ini covid yg sbnrnya bisa sembuh. Baru pelan2 aku ubah mindset. Aku ga mau baca berita2 jelek di tv ato medsos.skip semuanya. Ga bgs untuk pikiran . Krn sbnrnya pikiran yg bahagia, itu bisa bantu banget imun tubuh naik.

    Semoga sih sampe tes swab k4, kami bisa dinyatakan negatif :D. Skr, maintain aja dulu jgn sampe sakit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun mbak. I wish you & your family get well soon. Deep condolonces jg utk mama.
      Sekarang emang kudu jaga imunitas, lewaf makanan & a postive vibes & happy heart.
      Semoga kita semua bisa melalui ini dg waras yaaa

      Hapus
  6. Aku juga ngandelin GoPay buat bayar banyak transaksi, Din. Praktis dan ga ribet, cepat dan ga perlu ke ATM. Transfer ke rekening bank juga lewat sini karena lebih murah biaya admin-nya. Sehat selalu ya dengan makan sehat dan olahraga teratur. Aku olahraga malah kadang males, paling berjemur aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha,, berjemur juga sangat disarankan. Sehat selalu ya Mas Rudi!!!

      Hapus

Posting Komentar

Thank you for reading and leaving comment :)

Postingan Populer