Cerita Perjalanan dari Candi Borobudur
Berkali-kali jalan-jalan ke Candi Borobudur, tetap aja selalu terpesona dengan candi kuno ini. Berkali-kali naik sampai ke puncak teratas, tetap saja masih merasa belum benar-benar paham dengan setiap simbol di Candi Borobudur. Jalan-jalan ke Candi Borobudur, berasa seperti membaca buku raksasa.
Bukan membaca dengan kata-kata, melainkan melihat kemegahan Borobudur, melihat gambar-gambar pada relief, dan menapaki monumen warisan nenek moyang ini sampai ke puncak.
Bukan membaca dengan kata-kata, melainkan melihat kemegahan Borobudur, melihat gambar-gambar pada relief, dan menapaki monumen warisan nenek moyang ini sampai ke puncak.
Kalo boleh jujur, jalan-jalan ke Candi Borobudur kali ini pun nggak ada niat untuk nulisin ceritanya di www.dinilint.com lho. Ya, semua orang udah tahu kan tentang Borobudur. Udah banyak tulisan, ulasan, review, pedoman jalan-jalan, pedoman backpacking, you name it tentang Borobudur.
Tapiiiii,, Dinilint gatel juga untuk nulis tentang Candi Borobudur sekaligus pamer foto-foto cantik di Borobudur. Wkwkwkwk.
Eh tapi, maksudnya bukan pamer juga sih. Mengingat tujuan awal Dinilint bikin blog, untuk mendokumentasikan perjalanan. Toh, cerita jalan-jalan Dinilint ke Borobudur masih sangat sedikit dan sangat minim informasi, apalagi ceritanya, tambah dikit. Hahaha.
Berkali-kali ke Candi Borobudur,
tapi belum pernah punya foto bagus ala selebgram di Candi Borobudur.
Tujuan jalan-jalan ke Borobudur kali ini adalah untuk dapat foto bagus di Borobudur. Aku dan adek, pengen pake baju bagus, dan foto di Borobudur, dengan gaya ala selebgram instagram.
Untuk itu, sudah jelas dan sudah pasti, kalau kami harus dapat: view Borobudur yang sepi, nggak terlalu banyak pengunjung. Jadilah kami memutuskan untuk datang ke Borobudur saat hari kerja, dengan harapan nggak banyak yang jalan-jalan ke Borobudur.
Untuk menghasilkan foto bagus ala selebgram, muka modelnya minimal enak dilihat juga. Ini berarti si model nggak boleh kucel, kusam, keringetan, dan matanya memicing karena kepanasan.
Tiket masuk Candi Borobudur,
Tiket masuk Candi Borobudur saat sunrise, sunset, dan kunjungan normal harganya beda.
Tadinya, kami mau nyobain masuk Borobodur di kala sunrise. Datang ke Borobudur saat sunrise ini udah jadi impian sih sebenernya. Tapi, belum terwujud karena masih berharap dapat sponsor. *digaplok es degan dalam bentuk degan utuh yang belum dibuka lengkap dengan es batu raksasa*
Harga tiket masuk Candi Borobudur:
Anak-anak domestik : Rp, 12,000
Dewasa domestik : Rp. 30,000
Anak-anak mancanegara : 10 US$
Dewasa mancanegara : 20 US$
Kan, tiket masuk ke Candi Borobudur saat sunrise harganya 10 kali lipat dibanding harga tiket masuk biasa. Ada juga tiket masuk Candi Borobudur saat sunset dengan harga 10 kali lipat dari harga tiket masuk biasa.
Masuk ke Candi Borobudur saat sunrise melalui Hotel Manohara.
Harga tiket masuk untuk wisatawan mancanegara 40 USD
Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik Rp. 350,000
Sebenernya ada pilihan untuk menikmati sunrise dan Borobudur dengan cara lebih murah. Dinilint pernah nyobain juga. Datang ke Punthuk Setumbu aja dan nikmati pemandangan sunrise berlatar Candi Borobudur.
Jam buka Candi Borobudur
Kalau datang pagi-pagi banget ke Candi Borobudur, kemunginkinan kamu akan bertemu dengan orang-orang yang sedang beribadah. |
Karena alasan ekonomis, kami memilih datang ke Borobudur di jam turis biasa, jam 6 pagi - jam 5 sore.
Kami memilih untuk masuk ke Borobudur tepat setelah Borobudur dibuka, yaitu jam 6 pagi. Biasanya kalo pagi-pagi itu kan udara masih seger, matahari belum begitu panas, dan pengunjung belum begitu banyak.
Satu lagi, kalo hasil foto di pagi hari belum memuaskan, foto masih bisa diulang di sore hari. :D
Kenapa nggak siang hari aja? Inget dong tujuan jalan-jalan ke Borobudur kali ini adalah untuk mendapat foto bagus ala selebgram, jadi harus bisa instagramable. *halah*
Ke Candi Borobudur Pakai Transportasi Umum.
Emang bisa pake transportasi umum? Ribet nggak sih? Gampang pake mobil sendiri kan?
Kami berangkat sekitar jam 3 pagi dari Semarang. Kami naik travel Semarang-Jogja dan minta ke pak sopir untuk diturunkan di pertigaan yang akan menuju ke Candi Borobudur. Pertigaan ini namanya pertigaan Palbapang. Di situ ada Pos Polisi Palbapang, sebagai ancer-ancer.
Kalau dari arah Semarang, kami harus menyebrang jalan, ke arah kanan jalan. Di situ udah ada gapura bertuliskan Kawasan Wisata Borobudur Kabupaten Magelang.
Dari sana, kami order taksi online. Yes, Magelang udah punya fasilitas taksi online dan ojek online. Thank God. Kalo nggak punya aplikasinya, atau nggak punya data, atau mendadak HP-nya bermasalah, ada banyak tukang ojek yang bersedia mengantar.
Jarak pertigaan Palbapang ke Borobudur sendiri sekitar 16 km. Silakan dikira-kira sendiri ya, kira-kira habisnya berapa rupiah kalo bayar ojek.
Awalnya kami sempat ragu, emang beneran Borobudur bukanya sepagi itu, jam 6 pagi. Pas kami datang, kebetulan, pas jam 6 pagi, loket sudah dibuka, petugas sudah kasih senyum manis dan melayani kami.
Di depan pintu masuk, bahkan ada beberapa kelompok anak sekolah yang sedang dalam rangkaian study tour. Mereka belum masuk karena masih nungguin gurunya makan. Entah muridnya udah makan apa belum itu.
Kamu nggak boleh bawa makanan kalo masuk ke Borobudur. Barang bawaanmu akan diperiksa. Kalo ketahuan bawa makanan, makanananya wajib dititipin ke petugas dan diambil di pintu keluar.
Kalo bawa minum saat jalan-jalan ke Borobudur, wajib hukumnya. Borobudur kan nggak cuma Candi Borobudur aja. Ada taman yang luas banget. Belum lagi kalo naik ke atas Borobudur. Jelas butuh minum.
Kami sendiri hari itu bawa ransel yang lumayan besar dan agak berat. Ya, dari Borobudur, kami akan lanjut jalan-jalan lagi ke Jogja dan Bromo. Kami bisa juga nitipin ransel di petugas. Nanti kami tinggal ambil di pintu keluar.
Pintu masuk dan pintu keluar Borobudur ini beda, dan jaraknya jauh banget. FYI, luas Taman Nasional Candi Borobudur ini sekitar 85 hektar. Candi Borobudur juga jadi merupakan candi Budha terbesar di dunia.
Berkali-kali datang ke Candi Borobudur, berkali-kali pula dibuat takjub karena menyaksikan dengan mata kepala sendiri salah satu keajaiban dunia.
Candi Borobudur ini udah dibangun sejak abad ke-9 dan terbuat dari batu megalithikum. Heran. Jaman dulu banget, orang udah bisa bikin bangunan sekeren Candi Borobudur.
Kami juga nonton film tentang Borobudur di bioskop mini Borobudur. Awalnya kami geli karena film yang diputar berlatar waktu tahun 80-an. Tapi, lama-kelamaan nonton, isi filmnya masih sangat relevan dengan masa sekarang.
Kami jadi balik lagi ke naik ke Candi Borobudur dan melihat lebih detail relief-relief yang ada di sana. Candi Borobudur ini seperti buku besar. Isinya tentang kehidupan manusia. Masih sangat relevan dengan jaman sekarang. WOW.
Selain bioskop mini, di kompleks Candi Borobudur ada beberapa museum. Meskipun penasaran, dan masuk ke Museum Borobudur dan Museum Bahari, kami kurang puas. Tampilan visualnya kurang maksimal, terkesan kotor, dan informasinya sangat minim.
Bagian favorit yang di area Museum Borobodur, ada kursi-kursi panjang untuk duduk-duduk. Sementara istirahat, pemain dagelan akan memainkan karawitan yang nyess didengar.
Kalo butuh makan, bisa datang ke Restoran Manohara yang masih berada di satu area taman wisata Borobudur. Kalau capek bisa naik shuttle gratis. Makanannya enak dan harganya masih wajar.
Kalau mau yang lebih murah, jalan agak jauh ke pintu keluar. Nanti akan ada banyak sekali tukang jualan makan; nasi rames, bakso, mi ayam dengan harga sangat murah, sekitar 10k.
Tapi ya,, pas keluar dari kompleks Candi Borobudur, mau nggak mau kita harus melewati rangkaian panjang para penjual makanan dan souvenir sampai menuju tempat parkir.
Dari Candi Borobudur kami lanjut ke Jogja. Di Borobudur sendiri, ada bus Damri yang langsung menuju Terminal Jombor, Jogja. Harganya sekitar 50k. Cari aja di parkiran dan nanya petugas, mereka pasti tahu dan bisa mengarahkan jalan.
Opsi lebih murah dari Candi Borobudur ke Jogja adalah dengan naik bus kecil biasa. Naik dari Terminal Borobudur. Jalan kaki sekitar 5 menit dari Candi Borobudur. Kalau capek bisa naik dokar. Harganya 20k sampai Terminal Jombor.
Jadi, apakah kami berhasil dapat foto bagus ketika jalan-jalan ke Borobudur kali ini?
Kami sih puas. Candi Borobudur emang sangat instagramable.
Berkali-kali datang ke Candi Borobudur, berkali-kali pula dibuat takjub karena menyaksikan dengan mata kepala sendiri salah satu keajaiban dunia.
Candi Borobudur ini udah dibangun sejak abad ke-9 dan terbuat dari batu megalithikum. Heran. Jaman dulu banget, orang udah bisa bikin bangunan sekeren Candi Borobudur.
Nonton film tentang Borobudur di bioskop mini Borobudur
Kami juga nonton film tentang Borobudur di bioskop mini Borobudur. Awalnya kami geli karena film yang diputar berlatar waktu tahun 80-an. Tapi, lama-kelamaan nonton, isi filmnya masih sangat relevan dengan masa sekarang.
Kami jadi balik lagi ke naik ke Candi Borobudur dan melihat lebih detail relief-relief yang ada di sana. Candi Borobudur ini seperti buku besar. Isinya tentang kehidupan manusia. Masih sangat relevan dengan jaman sekarang. WOW.
Selain bioskop mini, di kompleks Candi Borobudur ada beberapa museum. Meskipun penasaran, dan masuk ke Museum Borobudur dan Museum Bahari, kami kurang puas. Tampilan visualnya kurang maksimal, terkesan kotor, dan informasinya sangat minim.
Bagian favorit yang di area Museum Borobodur, ada kursi-kursi panjang untuk duduk-duduk. Sementara istirahat, pemain dagelan akan memainkan karawitan yang nyess didengar.
Tempat makan di Candi Borobudur
Satu porsi nasi, lauk, dan es timun 30k di Resto Manohara |
Kalo butuh makan, bisa datang ke Restoran Manohara yang masih berada di satu area taman wisata Borobudur. Kalau capek bisa naik shuttle gratis. Makanannya enak dan harganya masih wajar.
Kalau mau yang lebih murah, jalan agak jauh ke pintu keluar. Nanti akan ada banyak sekali tukang jualan makan; nasi rames, bakso, mi ayam dengan harga sangat murah, sekitar 10k.
Tapi ya,, pas keluar dari kompleks Candi Borobudur, mau nggak mau kita harus melewati rangkaian panjang para penjual makanan dan souvenir sampai menuju tempat parkir.
Transportasi umum dari Candi Borobudur ke Jogja
Dari Candi Borobudur kami lanjut ke Jogja. Di Borobudur sendiri, ada bus Damri yang langsung menuju Terminal Jombor, Jogja. Harganya sekitar 50k. Cari aja di parkiran dan nanya petugas, mereka pasti tahu dan bisa mengarahkan jalan.
Opsi lebih murah dari Candi Borobudur ke Jogja adalah dengan naik bus kecil biasa. Naik dari Terminal Borobudur. Jalan kaki sekitar 5 menit dari Candi Borobudur. Kalau capek bisa naik dokar. Harganya 20k sampai Terminal Jombor.
Jadi, apakah kami berhasil dapat foto bagus ketika jalan-jalan ke Borobudur kali ini?
Kami sih puas. Candi Borobudur emang sangat instagramable.
Kalau kamu jalan-jalan ke Borobudur, perlu diingat bahwa Candi Borobudur ini adalah tempat ibadah. Kamu hendaknya berpakaian sopan. Sebaiknya kamu mengenakan pakaian di bawah lutut. Ada kain yang dipinjamkan oleh pihak taman wisata Borobudur kalau kamu salah kostum.
Kadang ada ibadah juga di candi, tolong hormati orang yang sedang beribadah ya. Jangan berisik, jangan ganggu.
Candi Borobudur juga merupakan monumen sakral yang usianya sudah berabad-abad. Bersikap sopanlah. Jangan naik-naik ke stupa dan bersandar sembarangan.
Dan terima kasih sudah datang ke dinilint.com dan bersedia membaca post ini sampai habis. :)
- Dinilint -
Kadang ada ibadah juga di candi, tolong hormati orang yang sedang beribadah ya. Jangan berisik, jangan ganggu.
stupa, bukan tempat duduk |
Candi Borobudur juga merupakan monumen sakral yang usianya sudah berabad-abad. Bersikap sopanlah. Jangan naik-naik ke stupa dan bersandar sembarangan.
Dan terima kasih sudah datang ke dinilint.com dan bersedia membaca post ini sampai habis. :)
- Dinilint -
Ke sini paling asyik itu pas sunrise, tapi harganya ya wah banget ahahhahaha.
BalasHapusEnaknya dapat foto ala-ala selebgram
Kebayang sih serunya. Sekalian nginepnya di Manohara, biar bangun tidur langsung jalan ke Borobudur.
HapusTapiiii,, masih belum rela buat bayar tiket masuknya. Hahaha.
Jadi pengen ke sini lagi. Waktu itu perginya sudah rada siangan, puanasnya minta ampun, pakai kamera ber-roll ... tahu donk tahun berapa itu hahahah :D
BalasHapusUdah lama juga kami gak mampir dan menikmati hari kembali di Candi yang megah ini mbak.
BalasHapusRasanya waktu begitu cepat berlalu
Jadi inget honeymoon 2015 kwkwkwk
BalasHapusWaaa mba Dini outfitnya kece banget! Selebgram be lyke bgt😭 Foto candinya juga keren-keren. Jadi pengen kesana lagi huhu
BalasHapusWah.. Aku juga baru nulis sunrise di candi Borobudur niih.. Hihi, hasil road trip singkat abis pemilu kemarin.. Rasanya gk bosen yaaa untuk ke sini ��
BalasHapusAku baru tau malah mbak kl ada harga spesial buat nikmati sunset/rise. Hmmmh padal kl pepotoan gt cantik kali ya mba ada matahari yg nyembul dibelakang/depan kita. Hehe..tp potoh2nya uda oke banget kok itu. Cucmey deh jadi selebgram...ihiirrr
BalasHapusAku pun ngak bosen tiap ke Yogya mampir ke sini. Anyway, cobek yg dijual di borobudur kuat banget loh mbak. Udh pakai belasan tahun masih bagus kualitas batunya.
BalasHapusTulisan ini bikin aku pengen ke Borobudur lagi. Udah lama bgt ga kesana. Belum pernah ke Borobudur pagi2
BalasHapusAku udah lama banget nggak ke Borobudur, Lin. Bisa nih ikuti jejak LIntang foto ala selebgram. Tapi ntar nyampe atas muka udah keringatan dong ya. Harus make up di atas aja agar aman, hahahaa
BalasHapusMad kangen me sini lagi. Tapi lumayan Mmahal juga, ya, mau lihat sunrise-nya.
BalasHapusaduh goals banget ya bisa popotan sepi begitu di borobudur. aku berkali kesana, berkali bejubel terus haha
BalasHapusbaru tahu ada harga beda pas sunrise n sunset
Liat ini sebelumnya di instagram langaung jatuh cinta. Cakeeep. Outfitnya cocok sama vibes candi Borobudur 👍
BalasHapusDuuh mahalnya kalo mau lihat sunset atau sunrise. Belum kalo pasukannya banyak, sama suami plus anak 3 😆😆
BalasHapusAku udah 6 tahun ga ke Borobudur pengen balik deh krn gapunya poto2 bagus juva pas dulu ke sana. Tapi mending pas bisa ajalah jgn pas sunrise #makirits.
udah lama nggak ke Candi Borobudur. dulu kalo kesana nggak kepikiran foto ala selebgram, baca ini jadi terinspirasi juga. wkwkk
BalasHapusFoto-nya cakep-cakep LIn...
BalasHapusBtw aku baru tahu ada paket ke Borobudur saat sunrise, hehe. aku dulu ke sana ngintil budheku jalan-jalan.. dan baru sekali. pengen banget ke sana lagi :)
Pengen ajak anak-anak kesini mereka belum pernah masuk, enaknya pagi ya, siang dikit ya ampun panas banget kayak mau pingsan karena teriknya, hihihi
BalasHapusFoto-fotonya baguuuus, Lint. Aku juga udah berkali-kali ke Borobudur, dari jaman masih piyik sampai udah kawak kayak gini, hihi. Sekarang udah ga begitu kuat jalan keliling, jadi biasanya sih naik di salah satu spot doang. Ogah keliling. Lempoh, hihi
BalasHapusAku kok galfok sama batikmu yg merah ya say. Cantik bangeett
BalasHapusYup, candi Borobudur ini memang buku, buku yang bercerita lewat relief dan kemegahan bangunannya. Akan lebih enak lagi kalau ada yang ngedongengin (guide). Eh, tapi ini kan mau foto-foto ya :)
BalasHapusTerima kasih untuk info-infonya yang bagus banget seperti harga tiket sunrise dan akses menuju candi borobudurnya :)
Fotonya bagus2,Din.. Ah aku blm pernah nih ke Borobudur pagi2 begini..atau sore sekalian.. beberapa kali ke sana pas siang..puanaaas...haha..
BalasHapusDulu masuk borobudur masih bayar 10ribu. Apakah sudah selama itu aku gak ke borobudur lagi? hahaha
BalasHapusbener Din, relief di Borobudur itu rasanya nggak ngerti2 juga, harus ditemani pemandunya ya biar bisa ngerti ceritanya..
BalasHapussi baju merah itu udah beneran seperti selebgram deh
Ah, bagus banget tulisannya. Komplit. Termasuk tips datang jam 6 pagi. Ga kepikiran sebelumnya. Biasanya dr rumah baru jam 6. Xixi
BalasHapusCocok buat ngajak anak balita kalo masih pagi2 gini. Fix. Next trip: Borobudur.
Aku baru tau, harga tiket sunset dan sunrise nya berbeda. Itu maksudnya gmn kak, apa ada tiket paket plusnya gitu
BalasHapusEh asli.. saya baru tau loh kalau htmnya 350K.. hahaha.. soalnya saya kalau kesana selalu rombongan sekolah, rombongan kantor suami. Jadi ga pernah tau harganya berapa.
BalasHapusWaah iya fotonya kece2 nih Lint. Bener banget ya, kudu cari waktu pas sepi biar dapet foto yg instagramable gini.
BalasHapusAq bbrp kali ke sana ga bisa dapet foto bagus karena penuh manusia.
Aku terakhir kali ke Borobudur pas ada pameran, ak jaga di sini tapi nggak sempat naik. Lha jaga stand terus og wakkaka semoga kapan kapan sempat main lagi ke sini. Aamiin
BalasHapusBoleh juga idenya masuk jam 6 pagi. Sepi dan ga panas ya...
BalasHapusEaa... demi foto-foto cantik ya. Tapi, Borobudur kapanpun juga cantik, kok. Kalau modelnya sih... tergantung orang dan kondisi. (Oops...) Saya beberapa kali ke sana, malahan nggak kepikiran buat foto diri. Yang ada, relief di dinding diurutin satu² sampai atas karena suka banget lihat ukirannya. Begitu sampai atas, udah laper dan pengin turun. Nah lho?
BalasHapusDaku kangen banget pingin ke borobudur lagi, terakhir waktu study tour smu 😭
BalasHapusMemang tidak bisa bosan kalau datang ke Yogya untuk mengunjungi salah satunya Borobudur. Meski dari Yogyakarta agak jauh tapi pasti saja ingin menyempatkan ke sana. Foto fotonya memang bagus Mbak
BalasHapusNiat banget foto ala2 Instagrammernya ya mba Din? Cakep2 ih fotonya kaya foto model internesyenel hahaha
BalasHapusBaca ulasan tentang Candi Borobudur ini serasa saya berada di dalamnya. Thanks udah mengulasnya dengan apik mbak.
Pas pagi masih sepi ya mba Din, siip jam 6 ya udah harga normal hihi... Impianku juga pingin datang pas sunrise, eh, tapi mahal jugak tiket masuknya. Udah kebayang kalo sekeluarga mesti dikali empat.. Wkwkwkw... Dari kecil aku udah beberapa kali ke Borobudur tapi juga nggak pernah ada kata bosan. Pingin ke sana lagi ngajak anak-anak, tapi aku pingin nunggu dikit lagi yang bungsu gedean, biar nggak minta digendong pas naik ke atas. Haha... PR banget bayangin naik sambil gendong... :D Btw, foto-fotonya baguusss mba...
BalasHapusSaya membayangkan zaman dulu bagaimana memulai mengkonsep dan membangun candi sebesar ini. Arsiteknya luar biasa keren.
BalasHapusCandi Borobudur ini terletak di Magelang mbak di kota kelahiranku. Tapi aku juga belum pernah menulis Candi Borobudur di blog. Kapan kapan nukis dari sudut pandangku ah. Baca tulisan ini jadi pengin nulis juga.
BalasHapusSelamat ya mbak... akhirnya cita2 dapat foto bagus di borobudur terkabul.. saya juga pengen euyyyy....
BalasHapus