Pengalaman Menginap di Hotel Sendok Lombok

Hotel Sendok terletak di Pantai Senggigi, Lombok. Lokasi Hotel Sendok sangat strategis, aku cukup naik Damri dari Bandara Lombok Praya, membayar uang Rp. 40,000 dan ngomong dengan Pak Sopir kalau aku akan turun di Hotel Sendok. Damri pun berhenti tepat di depan hotel. Untuk hotel super strategis ini aku membayar kurang dari Rp. 100,000. Lalu bagaimana pengalamanku menginap di Hotel Sendok?

Secara keseluruhan pengalaman menginap di Hotel Sendok sangat menyenangkan. Aku mendapat informasi tentang Hotel Sendok dari

situs booking hotel online. Traveloka, Booking dot com, dan Agoda punya informasi dan akses booking untuk Hotel Sendok. Kalau mau booking secara langsung juga bisa, tinggal telpon dan datang lalu bayar di tempat. Tapi aku kasih tahu ya,, kalau aku bandingin antara booking langsung di hotelnya atau lewat situs booking online, harganya jauh lebih murah ketika booking lewat situs. ;)

Aku datang malam hari,, malah hampir tengah malam. Hotel Sendok ini jadi satu dengan restoran. Berhubung sudah sangat malam, restoran sudah tutup dan semua lampu dimatikan sehingga kesan pertamaku di Hotel Sendok adalah gelap. Di kegelapan masih ada beberapa petugas yang sepertinya sudah siap-siap mau tidur. Mmm,, sebenarnya ini adalah kesalahanku sih. Awalnya aku menuliskan perkiraan kedatanganku adalah di jam 7-8 malam WITA, tapi berhubung aku memilih untuk keliling cari makan dulu, maka aku baru tiba di hotel sekitar jam 11 malam. Meskipun begitu, petugas masih ramah melayani proses check in aku di Hotel Sendok. 

Aku menginap di kamar junior suite. Kamarnya cukup kecil. Ukurannya kira-kira 12 meter persegi. Untuk mencapai kamar yang terletak di belakang, aku harus melewati taman-taman yang asri. Konsep kamar di Hotel Sendok memang dikelilingi dengan taman. Indah. Kamarku sendiri cukup bersih dan nyeni. Di tiap kamar selalu ada lukisan khas Lombok atau Bali. Kamar mandi ada di dalam kamar. Kamar junior suite didesain untuk 2 orang, tapi kalau mau tambah 1 orang lagi bisa tambah ekstra bed dengan biaya tambahan Rp 100,000 per bed. Kamar mandi ada di dalam kamar lengkap dengan shower yang bisa dilepas dan toilet duduk. Kamar mandinya juga bersih. Aku dapat selimut dan handuk, sesuai standar hotel, tapi tidak ada toiletris macam sabun, shampo, juga sikat gigi.

Menginap di Hotel Sendok yang dekat dengan jalan memudahkan aksesku untuk pergi kemana saja dari Hotel Sendok. Malam itu aku sempat main-main dulu di sekitaran hotel dan menemukan banyak tempat hangout semacam cafe dan club yang masih buka sampai malam. Kalau lapar masih ada KFC yang buka 24 jam di dekat Hotel Sendok. Aku juga sempat belanja di convenience store di sebelah hotel dan di depan hotel (ada beberapa convenience store di area hotel) yang buka 24 jam.

Akses Hotel Sendok ke Pantai Senggigi juga sangat dekat. Sekitar 200-300 meter jalan kaki aku sudah menemukan pantai. Meskipun membayar nggak lebih dari Rp 100,000 per orang, aku juga dapat sarapan. Sarapan di Hotel Sendok berupa paket menu dengan pilihan roti bakar atau pancake atau nasi goreng yang dilengkapi dengan potongan buah segar dan pilihan kopi atau teh. Untuk potongan buah segar, meskipun sudah jadi satu paket namun harus dikomunikasikan lagi dengan si mbak. Pengalamanku kemarin, potongan buah segarku tidak keluar karena aku tidak bilang minta buah. Tapi setelah minta, akhirnya potongan buah segar tersedia di meja.

Hotel Sendok juga punya fasilitas kolam renang. Sayangnya aku belum mencoba fasilitas kolam renang ini karena memang aku hanya transit semalam di Hotel Sendok Lombok untuk kemudian melanjutkan LOB dari Lombok ke Labuan Bajo. Untuk harga yang terbilang murah dan fasilitas meriah, aku kasih rate lima bintang untuk Hotel Sendok. Mungkin besok-besok aku mau balik lagi untuk main-main di Lombok dan menginap di Hotel Sendok.

- Dinilint -