Weekend Escape: Berenang di Mudhal Natural Swimming Pool

Berenang di kolam renang sudah biasa, kini saatnya berenang di kolam alami yg dibentuk oleh alam. Yuk ke Mudhal Natural Swimming Pool.


Lagi-lagi Jogja bikin suprise. Sebenernya bukan Jogja-nya melainkan Kulon Progo, suatu daerah di sebelah barat Jogja yang ternyata menyimpan sejuta pesona. Salah satu pesona dari Kulon Progo adalah kolam-kolam alami dengan beragam kedalaman mulai dari setengah meter hingga dua meter.

Mudhal sendiri sepertinya diambil dari bahasa Jawa yang artinya 'keluar'. Mungkin maksudnya airnya keluar sendiri dari alam. Untuk menuju Mudhal ini kita harus melalui jalan berliku yang lumayan curam. Tapi enaknya kita bisa naik mobil, bahkan kendaraan dengan ukuran lebih besar semacam elf untuk mencapai tempat wisata Mudhal Natural Swimming Pool. Tempat parkir di Mudhal ada dua, di bawah dan di atas. Kalau pakai kendaraan kecil bisa parkir di bagian atas. Kalau pakai kendaraan besar semacam elf yang kami gunakan sebaiknya parkir di bagian bawah, karena akses jalan untuk menuju ke parkiran ini sangat curam dan berbelok tajam.


Mudhal ini sebenarnya adalah sungai. Letaknya yang di bukit menyebabkan sungai ini nampak seperti kolam bertumpuk-tumpuk. Kolam paling dalam sedalam 2 meter ada di bagian bawah, dan kolam dengan kedalaman sedang yaitu sedalam 1 meter ada di bagian paling atas. Dari bagian bawah ke bagian atas sudah dibangun tangga oleh penduduk. Jadi Mudhal ini dikelola secara gotong royong oleh penduduk sekitar.

Selain fasilitas tangga untuk memanjat ke kolam yang lebih tinggi, Mudhal juga punya fasilitas lain seperti kamar mandi yang bersih dengan air bersih yang melimpah dan jumlahnya banyak. Mudhal juga menyediakan ban-ban besar untuk teman-teman yang tidak bisa berenang tapi pengen seseruan di kolam yang dalam, tentunya dengan pengawasan orang yang bisa berenang ya.

Di bagian paling atas juga tersedia pondok-pondok yang difungsikan juga sebagai tempat makan. Mereka pun menyediakan makanan khas Kulon Progo yang enak. Aku mencoba nasi, oseng tempe, ayam goreng, dan irisan kol yang dimasak oleh penduduk lokal Kulon Progo. Mereka bahkan menyediakan wedang jahe khas Kulon Progo.

Kenapa kami pake ban? Karena kedalamannya sampe 2 m man-teman.

Kalau tidak mau berenang, cukup duduk santai di bale-bale, celup-celup kaki di aliran sungai yang dangkal, atau sekedar foto-foto dengan latar belakang sungai bening berwarna biru turquise juga bisa jadi pilihan. Yang nggak tahan godaan air bersih dari sungai di pedesaan seperti saya ya enakan berenang. Selain berenang atau berendam [:-P] dan main air, aku juga "dipijat" air terjun mini yang tercipta dari perbedaan ketinggian aliran Sungai di Mudhal Natural Swimming Pool ini. Setelah mandi ingat untuk menjaga mata tetap segar dengan meneteskan Insto Regular supaya mata tidak merah.

Yuk berenang!

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Dulu rumahku dekat sungai, sewajarnya anak-anak aku suka sekali mandi dikali. Tapi sungai di Semarang sudah kotor sekali, jadi pengen main kesana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Andai sungai di Semarang balik jernih lagi,, pikniknya nggak perlu jauh-jauh ya

      Hapus

Posting Komentar

Thank you for reading and leaving comment :)

Postingan Populer