Jalan-Jalan ke Nagano 4 jam Doang. Ngapain?

"3 bus ticket to Nagano, please." ucapku pada ibu petugas di Shinjuku Bus Station.
"Do you mean Nagano Station?" balasnya dengan bahasa inggris yang bagus.
Aku mengangguk.
"Your bus will depart at 10 am. It's about 3,5 hours until you reach Nagano. Is it okay?"
"And when is the last bus from Nagano to Tokyo?"
"It's on 7.30 pm."

rest area antara Tokyo - Nagano

So,,, if I want to walk away to Nagano from Tokyo and I only have one day to do this, which mean I have come back again to Tokyo that night, so we only have time from 13.30 until 19.30. Berarti kita cuma punya waktu 6 jam di Nagano. Itu kalo bus nya ontime, kalo nggak?? Jadiiiii.....


tiket bus

Jadi kami tetep nekat pergi ke Nagano. Kenapa? Udah 2 kali ke Jepang tapi belum ngerasain salju, padahal perginya pas winter. Kebagian kedinginannya doang nih, nggak kebagian saljunya. Jadi dengan gilanya kami tetep ke Nagano, bayar 2900 yen untuk sekali jalan dan baru nyampe di nagano ya sekitar 3,5 jam kemudian.

Ketemu saljunya nggak? Ketemu!!!! *jingkrak-jingkrak

bisa lihat salju nya kan?

Pilihan pemberhentian di Nagano Station juga nggak pake googling atau blog walking atau nonton youtube siapa yang ke Nagano. Pokoknya namanya Nagano aja. Dan yang penting di Nagano Station ada kantor bus tempat beli tiket untuk balik ke Tokyo. Kami baru beli tiket balik di Nagano nya karena pas di Tokyo masih galau mau ambil bus terakhir yang jam 7.30 pm atau bus sebelumnya yang jam 6 pm.

Sampai di Nagano Station, kami kegirangan kayak orang bego lihat salju secuil-cuil di pinggiran jalan. Trus dari halte bus pergi ke stasiun kereta yang nyambung sama mal, nanya ke tourist information center di dalam stasiun, sekalian numpang pipis.

Berhubung sampe Nagano nya udah siang banget banget dan mesti balik Tokyo lagi malemnya, jadi kami cuma bisa ke Zenkoji Temple. Jarak Zenkoji Temple dari Nagano Station sekitar 2 km. Kami bisa naik bus atau jalan kaki. Kami pilih jalan kaki.

kalo ada sepeda pilih naik sepeda ding

Kenapa jalan kaki? Namanya juga jalan-jalan. Kami paling menikmati kalo jalan kaki di trotar Jepang. Sepanjang jalan menuju Nagano kami juga bisa bego-bego nemu salju di pinggiran jalan trus foto-foto. Kalo kedinginan mlipir ke toko-toko lucu di sepanjang jalan. Kami juga sempet nemu roti enak yang nggak bakalan kami dapet kalo kami naek bus doang. 

display salah satu toko di jalanan Nagano
Display beneran di jalanan, di luar toko, tapi nggak ada yang iseng ngambil barang dagangan

Perjalanannya si lumayan challenging. Pas nyampe Nagano siang hari, udaranya berasa bersahabat. Tapi ketika mulai sore, udaranya mulai dingin banget. That's why di Nagano bersalju sedang di Tokyo bersih nggak ada salju.


Kami balik lagi dari Zenkoji Temple dengan jalan kaki dan tetap menikmati serunya jalanan Tokyo, meskipun malam itu dingiiiiin banget.

Zenkoji Temple

Tentang Zenkoji Temple, nggak rugi deh kami cuma bisa ke kuil ini. Zenkoji Temple adalah bangunan kayu terbesar yang sudah ada berabad-abad. Beda lah dia dari kuil-kuil yang ada. Amazing. Andai saat itu nggak dingin banget, mungkin kami bisa muter-muter di area kuil yang cantik banget. Kayaknya di belakang taman ada bukit yang bisa di-explore.

taman di Zenkoji Temple

Tentang Nagano sendiri, kotanya cantik. Jadi dia terletak di antara bukit-bukit. Pemandangan ke mana aja selalu cantik jatuhnya. Untuk mencapai Nagano dari Tokyo kami melewati lorong-lorong terowongan yang digali dari bukit-bukit. Kalo model jalannya mesti naik bukit turun bukit mungkin lebih lama lagi jarak tempuhnya.


Nagano sebenarnya adalah perfektur, semacam provinsi gitu kalo di Indonesia. Nagano terkenal dengan resort ski nya, jadi pastinya ada salju. Selain resort ski dan temple, ada juga pemandian air panas dan atraksi monyet-monyet yang berendam di air panas. Kayaknya mesti balik lagi ke Nagano nih,, agak lamaan gitu kali ya.

Dinilint

Komentar

Postingan Populer