Berkunjung ke Green School Bali

Green School apaan?


Ini adalah pertanyaan dari teman-teman seperjalanan saya ketika saya melontarkan untuk berkunjung ke Green School kalo piknik ke Bali. Well,, buat saya Green School ya layaknya sekolah pada umumnya, dengan berbagai murid dan guru-gurunya. Tapi yang bikin beda, sesuai namanya,, sekolah ini mengusung konsep green,,, mereka belajar dari alam di alam itu sendiri.




Ngapain di Green School?


Another ordinary question from travel mate. Saya suka banget segala hal baru. Jadi bertemu dengan suatu wadah yang dinamakan sekolah yang dari bangunannya aja udah beda tentu saja jadi sesuatu yang sangat menarik buat saya. Green School di Bali ini bisa dibilang sekolah untuk mengenal alam. Bangunannya terbuat dari bambu, bambu, dan bambu. Kata temen saya yang mantan pengajar ekstrakurikuler metigan, anak-anak pelajarannya berkebun. Menurut saya itu keren siii,, coba inget-inget lagi kita makan apa? Berkebun itu salah satu pelajaran bertahan hidup nomer wahid si. Anak kota mah udah lupa cara memproduksi makanannya sendiri, taunya cuma beli, beli dan beli. Sekolah mereka juga down to earth banget, tanpa AC tapi adem karena struktur bangunan yang eco friendly, deket dengan alam, kontur tanahnya nggak rata dan berbatu-batu, yang menurut saya sooo natural.


How to get to Green School?


Buat saya cara paling enak adalah berangkat dari Ubud. Kebetulan di Ubud saya punya temen yang pernah tinggal bertahun-tahun di Ubud. Kebetulan lagi dia meluangkan waktunya dari Bali timur dan mau nemenin saya maen ke Green School. Kebetulan yang manis, karena saya yang map disoriented punya guide pribadi. Sebenernya pake google map bisa banget,, tp entah kenapa google map di hp saya dan adek sedikit bermasalah dan beberapa kali kami 'disesatkan' oleh map canggih tersebut. Jadilah kami konvoy motor,,, cuma 2 motor ding,, melewati sawah-sawah dan perkebunan, jalan aspal, jalan setapak, jembatan sempit, sampe ke Green School. Yeay. Kira-kira perjalanan dari Ubud ke Green School naek motor tanpa nyasar sekitar 30 menit


Yang istimewa [di mata saya] di Green School....


Green School adalah sekolah internasional dengan lebih dari 50% murid dan pengajarnya adalah warga non Indonesia, namun Green School yang terletak di Ubud, Bali, Indonesia ini tetap menjunjung budaya Indonesia. Murid-murid memanggil para pengajar dan staff dengan sebutan "pak", "bu". Mereka juga belajar bahasa Indonesia, juga mempelajari budaya orang lokal.


Semua bangunan Green School terbuat dari bambu. Tidak ada tembok di tiap-tiap bangunan. Selalu ada dispenser air putih di tiap sudut sekolah. Banyak hasil karya anak-anak yang menghiasi sudut- sudut sekolah.


Warga Green School selalu mengutarakan rasa syukur. Kebetulan saya berkunjung ke sekolah tersebut pada hari terakhir sekolah. Setiap anak diberi kesempatan untuk berterima kasih kepada apapun atas apapun. Sudahkah saya berterima kasih hari ini?


Cara warga Green School mengucapkan perpisahan sangat menarik. Dibanding mengulang memori masa lalu dan merasa sedih karena akan berpisah, mereka memilih untuk mengambil sisi positifnya. Mereka percaya, warga-warga sekolah yang akan pindah ke sudut manapun di dunia akan menjadi duta bumi yang menyebarkan berita baik yang telah mereka pelajari di Green School. How nice.

semacam tempat tinggal untuk aktivitas "green camp"

kolam lumpur untuk bermain lumpur,, dalam budaya bali disebut budaya metigan
jembatan raksasa yang terbuat dari bambu
the color of Bali
to gardening is to believing in the future
the hall

Green School memang menjadi tempat impian buat saya. Rasanya gila saya bisa mendapati ada tempat se ajaib ini di muka bumi. Impian gila saya, saya ingin menjadi bagian dari Green School. Bisa menuliskan sesuatu tentang Green School dalam post ini sudah menjadi ajang nostalgia tentang sekolah ajaib ini. Keep on the good work!


-Dini LA-

Komentar

Postingan Populer